SIGLI (Waspada): Polres Pidie melakukan sidak di tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU). Yaitu, SPBU Pulo Pisang, Bambi dan Lileu, Kecamatan Mutiara, Kamis (1/9) malam.
Sidak yang dipimpin Kabag Ops Polres Pidie, AKP Hendra Gunawan Tanjong, SH, tidak menemukan adanya pelanggaran dan antrian panjang kendaraan yang hendak membeli BBM subsidi.

Polisi yang hadir bersama stakeholder dari sejumlah instansi terkait. Diantaranya, PM TNI-AD, Satpol PP/WH, dan Dinas Perhubungan hanya melakukan imbauan, dan sosialisasi kepada masyarakat melalui pengeras suara serta melakukan pengecekan terhadap beberapa kendaraan yang dicurigai.
Hal itu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dan tidak menimbulkan panic buying (pembelian panik-red) dari masyarakat. Didampingi Kasat Reskrim Iptu Muhammad Rizal, SE,SH,MH, Kasat Lantas Iptu Mahruzar Hardi, Kasat Bimas AKP Mursal, SH, dan Kasat Intelkam, Iptu Mawardi.

Kabag Ops Polres Pidie, AKP Hendra Gunawan Tanjong, SH, menerangkan sidak ke SPBU, itu dilakukan pihaknya sebagai salah satu bentuk kehadiran negara meredam kecemasan masyarakat yang ditimbulkan oleh isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
“ Jadi kami dari Polres Pidie, didukung TNI dan Pemkab Pidie, menyakinkan masyarakat bahwa tidak ada terjadi kelangkaan BBM. Adapun nanti terjadi kenaikan harga, kami tetap mengimbau masyarakat tidak melakukan penimbunan dan panic buying,” tegasnya.

AKP Hendra Gunawan Tanjung, juga mengungkapkan bahwa dalam sidak tersebut mendapati stok BBM masih cukup, dan tidak terlihat antrian yang mengular hingga ke jalan. “Dari tiga SPBU yang kita kunjungi, kami melihat stok BBM cukup dan aman. Jadi warga tidak perlu panik,” katanya singkat.
Kabag Ops Polres Pidie AKP HG Tanjung mengimbau kepada semua masyarakat di daerah itu agar tidak panik buying jika memperoleh informasi semacam itu. Sebab, menurut pria yang ramah tersebut bila terjadi panic buying, kondisi tersebut dapat merembet kesituasi keamanan dan ketertiban masyarakat akan terganggu. Kepada petugas SPBU, dia mengingatkan tidak melayani pembelian BBM yang bakal ditimbun. “Kami tadi meminta mengingatkan bapak-pabak petugas SPBU, tidak melayani mobil modifikasi yang membeli solar banyak atau BBM bersubsidi dalam jumlah banyak, karena itu bisa jadi ditimbun,” ujarnya. (b06)