SIGLI (Waspada.id): Di tengah duka banjir yang melanda Aceh, kepedulian datang dari sesama anak negeri. Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Pidie mengulurkan tangan, membawa harapan bagi korban banjir di Aceh Utara dan Aceh Tamiang.
Dari Kompleks Pelajar Tijue, Kabupaten Pidie, Jumat (19/12) pagi, bantuan kemanusiaan dilepas. Sekretaris Daerah Kabupaten Pidie, Drs. Samsul Azhar, selaku Ketua Kwarcab Pidie Gerakan Pramuka, memimpin langsung pelepasan Tim Pramuka Peduli menuju wilayah terdampak banjir.
Deretan paket bantuan disusun rapi. Beras, air mineral, mi instan, pakaian layak pakai, hingga uang tunai hasil donasi masyarakat yang dikumpulkan selama sepekan penuh di Posko Pramuka Peduli.
Tidak hanya kebutuhan pokok, 70 mushaf Al-Qur’an juga turut dibawa. Bantuan yang diharapkan menjadi penguat lahir dan batin bagi warga yang kehilangan rumah dan harta benda akibat banjir bandang dan longsor 26 November lalu.
“Apa yang kita usahakan ini adalah bentuk kepedulian kita sebagai saudara. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah.” kata, Cutbang Samsul Azhar, Ketua Kwarcab Pidie.
Ironisnya, kepedulian ini lahir saat Kabupaten Pidie sendiri tengah dilanda banjir. Namun keterbatasan tak menghalangi semangat adik-adik Pramuka untuk berbagi.
Didampingi Sekretaris Kwarcab Cutbang Efendi dan Waka Bela Negara sekaligus Pramuka Peduli, Cutbang Zulfikar ARZ, Ketua Kwarcab Pidie mengapresiasi kerja keras seluruh relawan Pramuka Peduli dan Dewan Kerja Cabang.
“Kami berterima kasih atas kerja keras semua pihak. Kami berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk ikut membantu korban bencana. Kata Cutbang Samsul Azhar.
Tim Pramuka Kwarcab Pidie kini bergerak menuju Aceh Utara dan Aceh Tamiang. Membawa bantuan, membawa empati, dan membawa pesan bahwa di tengah bencana, solidaritas tetap menyala. (Id69)
