IDI (Waspada): Sebanyak 48 guru madrasah dari tiga kabupaten/kota di Aceh, mengikuti seleksi Calon Kepala (Cakep) Madrasah Tingkat Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Aceh. Kegiatan itu dipusatkan di Aula Pusat Pendidikan dan Teknologi (PPT) MAN Insan Cendekia Aceh Timur di Idi, 19-20 Agustus 2023.
“Peserta Cakep Madrasah ini berasal dari Kabupaten Aceh Timur sebanyak 36 peserta, Aceh Utara sebanyak 10 peserta, dan dua peserta dari Kota Langsa. Jumlah keseluruhan 48 peserta,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur, Tgk H Salamina, M.Ag, melalui Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Saiful Bahri, S.Pd, M.Pd, kepada Waspada, Minggu (20/8).
Dia menjelaskan, kegiatan seleksi peserta cakep madrasah dibagi dalam dua hari yakni hari pertama dilakukan Computer Assisted Test (CAT) dan hari kedua dilakukan wawancara terhadap seluruh peserta yang dipusatkan di lokasi yang sama. Materi ujian meliputi simulasi ujian, pedagogi dan Bahasa Arab.
“Untuk materi akademik meliputi membaca dan menulis Alquran serta praktik ibadah, tes potensi kepemimpinan, penilaian kinerja guru dan presentasi makalah kepemimpinan,” kata Saiful Bahri, seraya mengaku, kegiatan berlangsung dengan baik sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Sementara Kepala Bidang Penmad Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, H. Zulkifli,S.Pd, M.Pd, ketika membuka Seleksi Peserta Cakep Madrasah di Aula MAN Insan Cendekia Aceh Timur, Sabtu (19/8) mengatakan, sebagai seorang pimpinan bukan hanya dibutuhkan kecerdasan intelektual, tetapi harus memiliki komitmen yang kuat untuk membangun dan mengembangkan madrasah.
“Perlu diketahui bahwa 60 persen kemajuan dan perkembangan madrasah itu berada di tangan kepala madrasah. Sedangkan 40 persen lagi berasal dari pendukung lain,” kata Zulkifli, seraya mengajak, para peserta yang sedang seleksi Cakep Madrasah nantinya setelah dilantik menjadi kepala madrasah perlu membangun komunikasi yang baik dengan guru, siswa dan lingkungan sekitar.
Melalui seleksi peserta cakep, H Zulkifli berharap nantinya peserta punya kompetensi, manajerial dan inovasi untuk mengembangkan madrasah ke depan. “Kami berharap, nilai yang diperoleh dalam seleksi ini mencukupi syarat untuk lulus, namun dalam pelantikannya tentu sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” ujar H Zulkifli. (b11).












