SIGLI (Waspada): Tingginya permintaan sejumlah bahan pokok menjelang Iduladha, berimbas pada kenaikan harga bahan pokok, seperti telur, gula pasir dan sebagainya.
Pemkab Pidie melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM), dibantu penyedia barang sembako yang dikoordinir Bustamam SH, terus berupaya menekan laju inflasi dengan menggelar operasi pasar, seperti yang dilaksanakan di Halaman Kantor Camat Mutiara, Rabu (7/6).
Operasi Pasar Tanggap Inflasi 2023 yang digelar Pemkab Pidie tersebut mendapat sambutan baik dari masyarakat, terutama kaum perempuan. Mereka berharap operasi pasar murah itu dapat dilakukan setiap bulan.
Rahmi, 34, salah satu warga Mutiara, mengaku sangat merasakan manfaat dari operasi pasar murah yang diadakan Pemkab Pidie di Kantor Camat. Menurut dia kegiatan pasar murah ini sangat membantu masyarakat dengan harga telur Rp48 ribu/papan, harga ini jauh lebih murah bila dibandingkan dengan harga yang dijual di pasar Rp57 ribu/papan.
Selanjutnya, minyak goreng Bimoli Spesial Rp20.000/liter, harga pasar Rp24.000/liter, beras premium 10 kilogram Rp95.000/sak, harga pasar Rp120.000-Rp135.000/sak. Lalu gula pasir dijual Rp12.000/kg sedangkan harga pasar Rp15.000/kg. Apalagi menjelang Iduladha biasanya harga-harga menjadi lebih mahal.

Rahmi juga menyampaikan harapannya agar kegiatan pasar murah atau operasi pasar ini dapat dilakukan lebih rutin dengan harga lebih murah. Selain itu, ibu empat anak ini juga meminta kuota yang lebih banyak lagi. Hal yang sama juga dirasakan warga lainnya.
Mereka mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pidie di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati Ir Wahyudi Adisiswanto.
Sulaiman Kasem, 28, salah seorang warga Gampong Lingkok Busu, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pidie karena merasakan manfaat pelaksanaan operasi pasar. Menurutnya Kegiatan ini dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat menjelang Iduladha.
Camat Mutiara Saiful Amri, MM, menyampaikan rasa syukur dengan adanya kegiatan operasi pasar tersebut, dan mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Pidie melalui Disperindagkop dan UKM yang telah melaksanakan operasi pasar di wilayah Kecamatan Mutiara.
Dengan adanya pasar murah ini kata Saiful Amri, otomatis masyarakat sangat terbantu, apalagi menjelang Iduladha dimana beberapa harga barang mulai naik di pasaran. Begitupun dia berharap, menjelang Hari Raya Iduladha operasi pasar murah dapat kembali digelar di kecamatan yang dipimpinnya tersebut.
“Mewakili seluruh masyarakat, apresiasi yang setinggi-tingginya serta sangat luar biasa kami haturkan kepada Pemkab Pidie dan Pemprov Aceh dalam menggelar operasi pasar murah ini. Semoga kiranya hal ini dapat berkelanjutan pada saat menjelang lebaran, karena masyarakat sangat membutuhkan,” harapnya.
Kadis Perindagkop & UKMKabupaten Pidie, Cut Afrianidar, SH, M.Si, melalui Kabid Perdagangan, Herizal SE, menyampaikan, operasi pasar ini bertujuan membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan barang terutama menjelang Iduladha, selaitu juga untuk menekan inflasi. “Dalam pelaksanaan operasi pasar ini, kami dari Dinas Perindagkop & UKM Pidie, menyediakan sejumlah barang, diantaranya minyak goreng, gula pasir, telur, dan beras,” katanya.
Dia menyebutkan, Operasi Pasar Tanggap Inflasi ini dilaksanakan di 15 kecamatan. Hingga sekarang sudah 11 kecamatan yang telah dilaksanakan operasi pasar ini. “Jadi sekarang sisanya empat kecamatan lagi” pungkasnya dengan ramah. (b06)