BANDA ACEH (Waspada): Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Banda Aceh mengikuti kegiatan penutupan rehabilitasi medis penyalahgunaan narkoba bagi warga binaan di Rutan kelas llB Banda Aceh, Senin (20/11). Rehabilitasi untuk menekan penggunaan narkotika yang beulang.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Aceh Yulius Sahruzah, diselenggarakan sebagai program yang harus diberikan kepada warga binaan dengan tindak pidana narkotika. Pemberian program rehabilitasi tersebut diharapkan dapat menekan penggunaan narkotika yang berulang.
Menurut Kepala Bapas Kelas II Banda Aceh Efendi, SH berdasarkan data dari Bapas, mayoritas kliennya melakukan tindak pidana narkotika. Hal ini menunjukkan tindak pidana tersebut sudah semakin mengkhawatirkan sehingga perlu adanya tindakan preventif maupun kuratif. “Salah satu tindakan kuratif ialah memberikan rehabilitasi dengan tujuan agar klien sembuh dan tidak mengulangi lagi tindakannya,” jelas Efendi.
Rehabilitasi narkotika merupakan bagian dari proses pembinaan dan perawatan kesehatan. Hal ini sejalan dengan fungsi pemidanaan yang bukan lagi sebagai penjeraan. Namun, sebagai upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial narapidana agar dapat kembali ke dalam masyarakat secara sehat.
Rehabilitasi ini nantinya juga akan ditindaklanjuti untuk dilakukan di Bapas Banda Aceh yaitu Pasca Rehabilitasi Sosial. Pasca rehabilitasi sudah menjadi agenda tahunan di Bapas Banda Aceh. Ketika Klien bebas bersyarat dari Lapas atau Rutan, tanggung jawab selanjutnya berada di Bapas. Sehingga program pembinaan klien akan terus berkelanjutan dan klien dapat lebih baik lagi saat kembali ke masyarakat.(b08)