Aceh

Rumah Tertimbun Tumpukan Kayu Gelondongan Dibawa Banjir Bandang, Warga Butuh Alat Berat

Rumah Tertimbun Tumpukan Kayu Gelondongan Dibawa Banjir Bandang, Warga Butuh Alat Berat
Keuchik Efendi, menunjuk sebuah rumah yang telah rusak dihantam banjir dan tertimbun kayu, Kamis (11/12).Waspada.id/Fauzan
Kecil Besar
14px

BIREUEN (Waspada.id): Puluhan rumah warga Gampong Kapa Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Aceh tertimbun kayu gelondongan dan hancur akibat diterjang banjir serta tertimbun lumpur hampir mencapai 2 meter.

“Sekira 25 rumah yang hilang diterjang banjir bandang. Selain hancur diterjang banjir banyak rumah warga tertimbun lumpur tanah dan kayu gelondongan serta tertimbun lumpur di atas pusat orang dewasa,” kata Keuchik Gampong Kapa, Efendi, kepada Waspada.id, Kamis (11/12).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Di sepanjang sungai di desa tersebut terlihat rumah yang telah hancur dan ada yang hampir roboh ke sungai. Sebagian warga terpaksa membersihkan lumpur di rumahnya dengan menggunakan cangkul dan skrop meski seharian hanya mampu membersihkan beberapa meter saja.

Dijelaskan Keuchik Efendi, di Desa Kapa tersebut, terdapat 127 kepala keluarga yang mengungsi dengan jumlah jiwa sebanyak 407 jiwa. Selain korban rumah, warga juga kehilangan tanaman seperti cabai, jagung, padi dan tanaman lainnya.

Keuchik juga meminta pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk membantu warganya dalam pembersihan lumpur dan kayu gelondongan yang menimpa rumah warganya. Karena tidak mungkin warga mampu membersihkan lumpur yang tertimbun rumah mereka dengan cangkul secara manual. Pembersihan ini harus menggunakan alat berat.

“Kami mengharapkan Pemerintah Pusat, agar menurunkan alat berat untuk memberisihkan jalan dan lumpur di rumah warga. Kemarin ada alat berat yang dikirim kemari hanya pembersihan jalan akses ke meunasah saja. Yang lain masih seperti biasa untuk di lalui belum bisa, apalagi jalan gampong kami ada yang terpitus,” harap Keuchik Kapa Efendi.

Saat ini seluruh warga Gampong Kapa Kecamatan Peusangan, masih bertahan di tempat pengungsian yang dipusatkan di meunasah desa tersebut. (Id73)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE