SIGLI (Waspada): Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pidie, selama 2023 telah banyak melakukan upaya pencegah peredaran dan penggunaan narkoba di semua kalangan, yang menjadi target sasaran para pengedar dan penyalahguna barang haram tersebut.
Langkah itu dilakukan untuk mewujudkan Kabupaten Pidie bersih dari narkoba. Demikian Kepala BNNK Pidie, AKBP Sabri SE, MM, dalam jumpa Pers di kantor BNNK Pidie, Selasa (13/12).
Selain melakukan tindakan pemberantasan terhadap pelaku penyalahgunaan, BNNK Pidie juga melakukan upaya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat. Beberapa kegiatan pencegahan dan pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan BNN Pidie selama 2023, adalah melakukan bimbingan teknis penggiat anti narkoba.
Ini kata dia, merupakan program pengembangan kapasitas penggiat anti narkoba yang berada pada leading sektor, seperti lingkungan masyarakat, pemerintah, pendidikan, dan swasta.
Dia mengungkapkan selama 2023, pada lingkungan masyarakat telah melakukan pengembangan kapasitas penggiat anti narkoba sebanyak 30 orang, lingkungan pemerintah sebanyak 30 orang, lingkungan pendidikan 30 orang peserta.
Selain itu BNNK Pidie juga melakukan pemberdayaan masyarakat melalui Tes Urine di Instansi Pemerintah melalui Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) 2023, dengan rincian 70 orang di Dodik Latpur, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Kabupaten Pidie sebanyak 70 orang, Dinas Lingkungan Hidup 70 orang, Satpol PP/WH, 70 orang, Yon Armed 17 Komposit 70 orang, BPBD/DAMKAR sebanyak 70 orang, dan Dinas Perhubungan sebanyak 70 orang.
AKBP Sabri juga melaporkan selama 2023, BNNK Pidie telah melakukan diteksi dini dengan berbagai lembaga non DIPA, yaitu melakukan diteksi dini terhadap 335 orang tenaga guru tingkat SMA, sederajat, calon pengantin sebanyak 231 orang, dan calon mahasiswa baru Unigha sebanyak 449 orang, serta empat orang untuk keperluaan beasiswa.
AKBP Sabri juga mengungkapkan selama 2023, pihaknya telah melakukan kegiatan ketahanan keluarga anti narkoba. Kegiatan ini kata dia untuk meningkatkan daya tangkal keluarga dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Selama 2023, tercatat jumlah 10 keluarga diintervensi, adalah lima keluarga dari Gampong Tanjong, dan lima keluarga dari Gampong Jurong Balee. Sementara, jumlah remaja yang Diintervensi sebanyak 10 orang. Dengan rincian, lima remaja dari Gampong Tanjong dan lima orang dari Gampong Jurong Balee.
Untuk bidang rehabilitasi pihaknya melaksanakan kegiatan di Klinik Pratama BNNK Pidie. Melayani tes urine atau layanan SKHPN PNBP sebanyak sebanyak 1.100 orang, layanan SKHPN (Deteksi Dini-red) pada tahun 2023 sebanyak 1.088 orang. Selain itu juga melakukan layanan SKHPN nol Rupiah sebanyak 13 Orang. Lalu untuk target layanan rawat jalan pada tahun 2023 sebanyak 25 Orang/Klien.
“Hingga sekarang kami telah melaksanakan rawat jalan 26 orang/ klien dan tujuh orang dari jumlah tersebut telah dirujuk untuk menjalani layanan rawat Inap di banda Aceh” katanya.
Sedangkan untuk layanan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di GampongTanjong dan gampong Jurong Bale, di Kecamatan Kembang Tanjong, telah dilakukan layanan kepada 10 Klien/gampong dengan total jumlah kedua Gampong tersebut sebanyak 20 orang dan telah mengikuti keseluruhan layanan IBM. BNNNK Pidie juga melakukan layanan Skrining Intervensi Lapangan (SIL) di instansi pemerintah, Dinas/Kantor. Dilakukan di Dinas Kesehatan serta Jajarannya, dan di tingkat pemerintahan gampong. Begitupun BNNK Pidie selama 2023 ketol menggelar rapat koordinasi dengan instansi pemerintah, hal ini dilakukan untuk mensosialisasi tentang Inpres no 2 tahun 2020 tentang Rencana
Aksi Nasional P4GN dan Layanan Rehabilitasi di Klinik Pratama BNN Kabupaten Pidie. “ untuk bidang berantas, tahun 2023. Kami berhasil menciduk satu orang tersangka pelaku peredaran narkoba. Itu kami lakukan pada 17 November 2023 di Gampong Rawa Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie” pungkasnya. (b06)