“Ini bukan hanya tentang obat atau layanan medis. Kehadiran kami di sini adalah untuk memastikan warga tahu bahwa mereka diperhatikan, tidak sendirian”. (Mohd Riza Faisal, Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli)
Di tengah lumpur tebal yang menutupi jalan dan debu yang berterbangan di sekitar puing-puing rumah, langkah drg. Mohd Riza Faisal, MARS, Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, tidak pernah berhenti.
Sepatu botnya tenggelam sebagian ke tanah berlumpur, tetapi tatap matanya penuh perhatian, menyusuri satu per satu tenda pengungsian di Gampong Meunasah Lhok dan Meunasah Balek.
Faisal turun langsung ke lapangan, bukan dari balik meja. Ia memeriksa anak-anak yang demam, lansia yang kelelahan, dan ibu-ibu yang khawatir terhadap penyakit kulit dan pernapasan pascabanjir.
Setiap pasien mendapat perhatian penuh, ia tidak sekadar memberikan obat, tetapi juga kata-kata penghibur dan semangat yang menenangkan hati warga.
“Ini bukan hanya tentang obat atau layanan medis. Kehadiran kami di sini adalah untuk memastikan warga tahu bahwa mereka diperhatikan, tidak sendirian. ” kata Faisal sambil menatap mata seorang anak yang baru diperiksa.
Di sekelilingnya, tim medis dan pegawai RSUD TCD Sigli bekerja tanpa lelah, namun selalu meniru semangat kepedulian yang ditunjukkan Faisal. Dokter, perawat, paramedis, dan staf nonmedis tidak hanya mengatur antrean dan menyiapkan obat, tetapi juga bercakap dengan warga, menenangkan anak-anak yang ketakutan, dan menghibur lansia yang trauma pascabanjir.
Seorang ibu pengungsi, Nurhayati, menatap Riza sambil menahan air mata. “Pak Faisal datang langsung, menanyakan anak-anak saya, menyemangati kami. Rasanya seperti ada keluarga yang datang menemani di saat paling sulit,” katanya.
Faisal juga memastikan distribusi bantuan berjalan lancar. Sembako, perlengkapan mandi, dan ratusan kotak nasi siap saji dibagikan, dan ia selalu hadir di tengah antrean, menepuk bahu warga, menyapa mereka, dan memastikan setiap bantuan sampai ke tangan yang membutuhkan.
“Setiap langkah yang saya ambil di sini, saya ingin warga merasakan perhatian dan kepedulian kami. Memberikan mereka harapan itu sama pentingnya dengan memberikan obat,” ujarnya.
Besok, Minggu (21/12), drg Mohd Riza Faisal MARS akan mengikuti kegiatan gotong royong massal di Kecamatan Mutiara, membantu warga membersihkan sisa-sisa banjir. Langkah ini menjadi bukti bahwa kepedulian Direktur RSUD TCD Sigli bukan hanya lewat pelayanan medis, tetapi juga melalui aksi nyata di lapangan.
Di tengah lumpur tebal, debu berterbangan, dan reruntuhan pascabanjir, sosok Faisal berdiri sebagai simbol perhatian dan kepedulian. Ia menunjukkan bahwa seorang pemimpin rumah sakit bisa menjadi sahabat bagi warga, membawa kesehatan, semangat, dan harapan di saat mereka paling membutuhkannya.
Bagi masyarakat Pidie Jaya, Faisal bukan hanya seorang direktur. Ia adalah sosok yang peduli, hadir tanpa lelah, dan selalu memastikan setiap warga korban banjir merasakan empati dan perhatian nyata. Muhammad Riza/WASPADA.id
