Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Sering Dijarah, Puluhan Pintu Pasar Terbengkalai Diamankan

Kecil Besar
14px

LHOKSEUMAWE (Waspada): Material bangunan pasar Sayur terbengkalai di Cunda, Meunasah Mesjid Kecamatan Muara Satu sering dijarah pencuri, Disperindagkop Kota Lhokseumawe terpaksa mencopot dan mengamankan puluhan pintu besi bangunan setempat agar tidak hilang dicuri.

Kondisi bangunan Pasar Sayur Mayur yang gagal difungsikan itu kini terbengkalai dalam kondisi sangat memprihatinkan. Selain banyak ditumbuhi semak belukar juga sebagian besarnya dalam kondisi rusak parah. Bahkan karena telah lama diterlantarkan, bangunan tersebut sering dijadikan sarang narkoba dan tempat mesum.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sering Dijarah, Puluhan Pintu Pasar Terbengkalai Diamankan

IKLAN

Tak hanya itu, hampir sebagian besar material bangunan pasar juga telah hilang dijarah orang yang tidak bertanggungjawab. Hal itu juga diungkapkan Kepala Disperindagkop Lhokseumawe, M Rizal ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (21/2), terkait kondisi pasar sayur mayur yang terbengkalai.

Rizal membenarkan hampir sebagian material bangunan pasar telah dijarah aksi pencurian di malam hari hingga kondisi fisiknya semakin rusak parah. Sehingga pihak Disperindagkop Lhokseumawe terpaksa membuat laporan ke Polres Lhokseumawe atas kasus pencurian material bangunan pasar setempat.

Rizal menyebutkan kondisi pasar yang terlantar itu juga menimbulkan keresahan bagi masyarakat Meunasah Mesjid, lantaran bangunan itu sempat dijadikan sebagai markas narkoba dan tempat mesum.

Selain itu, guna mencegah aksi penjarahan, Rizal mengaku pihaknya terpaksa mencopot dan mengamankan seluruh pintu besi bangunan pasar setempat. Hal itu terpaksa dilakukan untuk menyelamatkan bahan material bangunan agar tidak hilang dicuri.

“Saya pernah mendengar keluhan geusyik yang merasa resah ketika bangunan pasar dijadikan markas narkoba dan tempat mesum. Kita juga sudah buat laporan polisi atas pencurian material. Maka pintu besinya terpaksa kami copot dan mengamankannya agar tidak hilang dicuri,” ujarnya.

Rizal mengaku pihaknya kini sedang memikirkan langkah yang harus dilakukan untuk menyelamatkan pasar itu agar dapat difungsikan.

Karena silih berganti pejabat Kepala Disperindagkop Lhokseumawe tetap saja tidak berhasil memungsikan pasar sayur mayur itu. Lantaran pedagang enggan menempati pasar itu yang lokasinya terletak dipedalaman dan jauh dari jalan negara.

Rizal menjelaskan rencana ke depan pihaknya akan mengfungsikan pasar sayur mayur itu dengan cara merangkul pedagang onderdil di pasar loak dan pedagang handphone bekas di Pasar Loss Kota Lhokseumawe. Sehingga pasar sayur mayur tersebut akan beralih fungsi menjadi pasar barang bekas.

Rizal berharap semua pihak dapat mendukung kegiatan tersebut, karena tanpa adanya dukungan dari semua pihak akan sulit merealisasikan rencana untuk memungsikan pasar yang telah lama diterlantarkan. (b09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE