BLANGPIDIE (Waspada.id): Gerakan solidaritas untuk korban banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah di Aceh terus mengalir. Salah satunya datang dari keluarga besar SMAN 2 Aceh Barat Daya (Abdya) yang melakukan aksi penggalangan bantuan sejak Senin (1/12) hingga Kamis (4/12/2025).
Penggalangan bantuan tersebut melibatkan seluruh unsur sekolah, mulai dari siswa-siswi, dewan guru, kepala sekolah, komite, hingga masyarakat sekitar sekolah. Hari ini, Jumat (5/12/2025), bantuan tersebut diberangkatkan langsung menuju Pidie Jaya untuk diserahkan ke lokasi terdampak.
Rombongan pengantar bantuan masing-masing, Jalaluddin (wakil kesiswaan), Ikhsan (guru), Hermansyah (guru ), Irwandi (guru ), Norfan Mufti (guru), Nur Zakiah (Tenaga UKS). Mereka menggunakan satu unit mobil pick-up dan satu unit minibus untuk membawa barang bantuan.
Namun, besarnya antusiasme masyarakat membuat bantuan yang terkumpul melebihi kapasitas angkut. Sebagian bantuan yang tidak terangkut akan segera diantar menyusul.
Kepala SMAN 2 Abdya sekaligus koordinator kegiatan, Abu Bakar, S.Ag, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penggalangan bantuan ini. “Alhamdulillah bantuan yang berhasil dikumpulkan sangat luar biasa. Di antaranya terdapat 35 goni pakaian layak pakai, beras 201 sak (5 kg), mi instan 36 kotak, Minyak goreng 5 lusin, Pembalut wanita, Pampers anak-anak, Sabun mandi, odol, sikat gigi, Pakaian dalam wanita dan anak, telur 30 papan, air mineral dan berbagai kebutuhan lainnya,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya aksi sosial, namun juga edukasi karakter bagi siswa. “Kami ingin menanamkan nilai kepedulian, empati, dan aksi nyata membantu sesama. Ini bagian dari pendidikan karakter yang tidak bisa diajarkan hanya lewat buku,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komite SMAN 2 Abdya, Said Firdaus, yang turut hadir melepas rombongan bersama anggota komite lainnya yakni Martunis, Salmadi, dan Zaini Hasan, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi langkah baru bagi sekolah di Abdya. “Setahu kami, ini penggalangan bantuan pertama di tingkat sekolah di Abdya untuk bencana kali ini. Gerakan ini menjadi magnet, bukan hanya bagi siswa dan guru, tapi juga masyarakat sekitar yang ikut menyumbang,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini menjadi tradisi baik yang terus berlanjut di lingkungan pendidikan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Abdya, Marzuki, turut mengapresiasi langkah SMAN 2 Abdya yang dinilainya telah memberi contoh positif bagi sekolah lain. “Kami sangat bangga. SMAN 2 Abdya telah menunjukkan bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar akademik, tetapi juga ruang pembinaan karakter mulia. Semoga sekolah-sekolah lain di Abdya ikut terdorong melakukan hal serupa,” harapnya.
Bantuan yang diberangkatkan diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak musibah banjir dan tanah longsor di Pidie Jaya. Sementara itu, penggalangan bantuan lanjutan di sekolah masih terbuka apabila masyarakat ingin berpartisipasi.(id82).
