SMPN 3 Gumer Percontohan Pakai Baju Khas Aceh Singkil

  • Bagikan
Camat Gunung Meriah Abdul Hanan mewakili Pj Bupati Drs Azmi, memakaikan baju khas motif Aceh Singkil, kepada Kasek Suriadi, di SMPN 3 Gunung Meriah, Selasa (5/3/2024). WASPADA/Ariefh
Camat Gunung Meriah Abdul Hanan mewakili Pj Bupati Drs Azmi, memakaikan baju khas motif Aceh Singkil, kepada Kasek Suriadi, di SMPN 3 Gunung Meriah, Selasa (5/3/2024). WASPADA/Ariefh

SINGKIL (Waspada): Majelis Adat Aceh (MAA) Aceh Singkil menobatkan SMP Negeri 3 Gunung Meriah (Gumer) sebagai sekolah percontohan, perdana memakai baju khas motif asli daerah Aceh Singkil.

Prosesi penyematan baju khas motif daerah itu telah dilaksanakan secara simbolis oleh Camat Gunung Meriah Abdul Hanan, bersama Ketua MAA Zakirun Pohan, Kabid Disdikbud Bay Suminggara, mewakil Pj Bupati Drs Azmi MAP, kepada Kepala Sekolah, dewan guru dan siswa-siswi di SMPN 3 Gunung Meriah, Selasa (5/3/2024).

Arahan Pj Bupati Aceh Singkil Drs Azmi melalui Camat Gunung Meriah Abdul Hanan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja dan terobosan Lembaga MAA atas buah pikirannya hingga menghasilkan motif baju yang menjadi ciri khas daerah ini.

“Pesan Pj Bupati agar MAA bisa terus menyebar dan mensosialisasikannya ke semua elemen. Mulai dari pemerintahan, Pendidikan, Kecamatan, jajaran desa hingga ke Perusahaan,” ucap Hanan

SMPN 3 Gumer Percontohan Pakai Baju Khas Aceh Singkil
Kabid PAUD dan PNF Disdikbud Aceh Singkil, Bay Suminggara didampingi Ketua MAA Zakirun Pohan dan Wakil Ketua MAA saat memakaikan baju khas motif daerah kepada siswa SMPN 3 Gumer. WASPADA/Ariefh

Dalam kesempatan itu, Camat Abdul Hanan turut memberikan apresiasi kepada siswa-siswi SMPN 3 Gumer. Karena penyambutan tamu dengan tarian Dampeng, dan bukti kita masih menjunjung tinggi adat budaya daerah kita.

“Kalau bisa ini terus dikembangkan, semoga SMPN 3 ini bisa melahirkan karya seni yang baik, dan layak menjadi sekolah percontohan pemakaian baju khas motif daerah tadi,” ucap Hanan

Sekolah dengan beragam suku dan agama, ada Kristen, Katolik dan Islam, dan akan mempersatukan keberagaman melalui adat budaya kita, bersama-sama satu tujuan untuk membangun daerah.

Dengan memakai baju khas motif daerah ini, yang akan menjadi seragam pengganti baju batik, menjadi bukti kecintaan kita terhadap adat dan budaya Aceh Singkil, ucap Hanan.

Ketua MAA Aceh Singkil H Zakirun Pohan SAg MM dalam sambutannya menyampaikan, baju khas motif daerah Aceh Singkil ini sebelumnya telah dilaunching oleh Pj Bupati Aceh Singkil, dan menjadi kado istimewa saat peringatan HUT ke-24 Kabupaten Aceh Singkil tahun 2023.

Selanjutnya dikeluarkanlah Surat Edaran Pj Bupati Aceh Singkil Drs Azmi 31 Oktober 2023, yang menghimbau agar baju tersebut dipakai seluruh instansi setiap Kamis, termasuk sekolah, sebagai pengganti baju batik.

“Untuk sekolah perdana kita sosialisasikan di SMPN 3 Gumer ini, maka kita nobatkan sekolah ini menjadi percontohan,” ucap Zakirun.

Dengan beragam suku dan agama di sekolah ini, kita harapkan dengan memakai baju khas motif daerah ini bisa menjadi perekat dan pemersatu moderasi, sebutnya

Lebih lanjut Zakirun menjelaskan, di acara PKA baju khas motif daerah Aceh Singkil ini telah mendapat penghargaan dari Wali Nanggroe.

Kedepan MAA akan masuk ke kelas-kelas, apakah dengan mengisi jam muatan lokal, untuk melakukan sebuah kegiatan dan menjelaskan arti dan makna motif yang menjadi simbol daerah kita itu.

“Karena motif baju khas daerah yang kita pakai ini menjadi ciri khas daerah kita,” ucapnya

Kepala Sekolah SMPN 3 Gunung Meriah Suriadi SPd mengatakan, menjadi suatu kebanggaan bagi sekolah ini, karena dinobatkan sebagai sekolah percontohan untuk penyematan baju khas motif Aceh Singkil ini.

SMPN 3 Gumer dengan jumlah siswa mencapai 359 orang ini, berasal dari berbagai suku dan agama. Ada Islam, Kristen dan Katolik, semua bersatu dan berbaur di sekolah ini.

Adab dan adat harus dijunjung tinggi disetiap daerah. Namun jika adab dan adat kami ada kelemahan maupun kekurangan dalam penyambutan, kami mohon maaf. Karena suatu kehormatan MAA, Camat dan Disdikbud mau mengunjungi sekolah ini, ucap Suriadi.(b25)

  • Bagikan