SINABANG (Waspada): Persoalan pemadaman listrik oleh Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Simeulue, selama bulan puasa ini terkesan sudah tidak lagi beraturan dan cenderung semena-mena, memicu beragam tanggapan.
Usai kritikan Wakil Ketua II DPRK Simeulue, Sunardi Sihombing, sebagaimana dilansir media ini yang meminta PLN ULP Simeulue profesional, kini giliran Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue dari Partai Bulan Bintang (PBB) Irwan Suharmi (foto).
Berikut kutipan utuh jawabannya via WhatsApp kepada Waspada Minggu (26/3) malam.
“Terkait dengan sering padamnya aliran listrik. Semestinya ini dapat segera diatasi, mengingat saat ini di Bulan Suci Ramadhan intensitas penggunaan daya listrik sangat tinggi. Baik pada saat sebelum dan mau berbuka puasa maupun pada kegiatan ibadah lainya dan juga pada saat sahur tentunya,” tulis Irwan Suharmi.
Kemudian lagi tambah dia, kita meminta kepada PLN ULP Cabang Simeulue agar lebih optimal dalam memenuhi kebutuhan daya listrik kepada masyarakat.
Memang kata Irwan Suharmi, PLN ULP Simeulue, secara resmi sudah bersurat yang tembusannya juga telah disampaikan kepada DPRK setempat.
Soal ada penghentian aliran listrik sementara yang dilakukan oleh manajemen ULP PLN Cabang Sinabang, surat No.0043/DIS.01.01/F07040400/2023 Hal. Pemberitahuan penghentian sementara oenyaluran aliran listrik.
Namun demikian kata Irwan Suharmi (foto), Manajamen ULP PLN Cabang Sinabang perlu mencari solusi kongkrit sehingga kebutuhan daya listrik kepada masyarakat tidak terganggu dan apa lagi pemadaman.
Lagi pula jika daya listrik harus dimatikan janganlah pada saat berbuka puasa atau magrib dan atau sedang berlangsung shalat tarawih serta pada saat sahur.
Semestinya sesuai dengan surat pemberitahuan jadwal yang ada dari ULP PLN Cabang Sinabang. “Setidaknya konsisten saja dengan jadwal tersebut jangan yang tidak ada jadwal juga sebagian wilayahnya juga ikut padam,” pintanya.
Kepala ULP PLN Simeulue, Syahrul Zulputra tadi malam Sabtu (25/3) ketika dikonfirmasi mengatakan pemadaman listrik kepada pelanggan sesuatu hal yang tidak dapat dielakkannya.
“Defisit daya, emergency. Pengurangan beban bang,” jawab Syahrul Zulputra via WhatsApp.
Defisit daya menurut dia, dikarenakan terjadinya kerusakan pada pembangkit PLN Simeulue yang masih menggunakan mesin diesel.
Ditanya kenapa juga ada pemadaman selain dalam jadwal yang sudah diedarkan PLN Simeulue, hal itu katanya karena gangguan jaringan.
Ditanya kapan selesainya persoalan buruknya pelayanan PLN kepada masyarakat Simeulue, Ia tak dapat memberikan jawaban pasti.
“Saya berupaya secepatnya,” pungkasnya.(b26)













