KOTA JANTHO (Waspada.id): Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyuluh Pertanian yang diikuti oleh perwakilan dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) kecamatan se-Aceh Besar, di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (1/10).
Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar SP MSi, melalui Sekretaris Dinas Pertanian, Ahmad Suardi SP, mengatakan kegiatan Bimtek tersebut merupakan upaya peningkatan kapasitas penyuluh pertanian dalam mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan nasional.

“Pemerintah pusat menargetkan swasembada pangan yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden. Namun, tanpa bekal dan kesiapan dari kita di daerah, hal itu mustahil bisa terwujud,” ujar Ahmad Suardi.
Ia menegaskan, penyuluh pertanian di tingkat kecamatan memiliki peran strategis sebagai ujung tombak dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah. Oleh sebab itu, peningkatan kapasitas dan pemahaman teknis bagi para penyuluh sangat penting agar mereka dapat mendampingi petani secara maksimal.
“Oleh karena itu, penting bagi para penyuluh untuk terus dibekali dengan pengetahuan dan kemampuan teknis. Tanpa itu, program peningkatan produksi pangan tidak akan berjalan optimal,” tuturnya.
Selain itu, Ahmad Suardi juga menyinggung potensi unggulan sektor pertanian di Aceh Besar. Menurutnya, komoditas utama yang menjadi tumpuan daerah ini adalah padi, yang diharapkan dapat ditanam dua kali dalam setahun.

“Komoditas utama kita adalah padi. Harapannya, petani bisa melaksanakan tanam dua kali setahun. Sementara di antara dua masa tanam itu, lahan harus bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman pangan lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia mengajak seluruh penyuluh dan petani di Aceh Besar untuk memiliki semangat dan tekad yang kuat dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan daerah.
“Kita harus punya tekad yang kuat untuk mencapai swasembada pangan di Aceh Besar. Dengan kerja sama, semangat, dan inovasi, kita yakin target ini bisa dicapai,” tegasnya. (id65)