Scroll Untuk Membaca

AcehPendidikan

Transisi PAUD Hadirkan Suasana Ceria Di SDN 4 Banda Sakti

Transisi PAUD Hadirkan Suasana Ceria Di SDN 4 Banda Sakti
Sambil diiringi lagu 'naik kereta api' para murid baru diajak mengenali berbagai fasilitas SD Negeri 4 Banda Sakti, Lhokseumawe, Selasa (16/7). Mereka berjalan berbaris memanjang seperti kerepa api, sambil mendengarkan penjelaskan tentang manfaat dari objek yang dikunjungi. (Waspada/Zainal Abidin)
Kecil Besar
14px

LHOKSEUMAWE (Waspada): Hari kedua MPLS di SD Negeri 4 Banda Sakti, Lhokseumawe masih terlihat suasa ceria para murid baru. Masa transisi PAUD ke SD dimanfaatkan pihak sekolah untuk memperkenalkan berbagai fasilitas sekolah, Selasa (16/7).

Kepala SDN 4 Banda Sakti Erniati, S.Pd, M.Pd menjelaskan, selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pihak sekolah berusaha mewujudkan, kematangan emosi anak, keterampilan bahasa dan sosial, pengenalan nilai agama, kematangan kognitif, keterampilan motorik dan perawatan dini, serta pemaknaan belajar positif.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Transisi PAUD Hadirkan Suasana Ceria Di SDN 4 Banda Sakti

IKLAN

Namun upaya tersebut tetap dilakukan dalam suasan ceria, sehingga anak-anak masih merasakan lingkungan seperti di PAUD. Anak-anak dibiasakan berdoa dan berperilaku sopan kepada kawan-kawan baru. Selain itu, dalam menyanpaikan pesan-pesan kepada anak, dilakukan melalui nyanyian gembira seperti yang mereka terima di PAUD dulu.

Sebagai sekolah penggerak, kegiatan MPLS di SD Negeri 4 Banda Sakti dilakukan secara maksimal. Bahkan pihak dinas telah menempatkan tenaga guru yang berpengalaman mengajar di PAUD. “Alhamdulillah kami sudah punya guru PPPK yang pernah mengajar di PAUD,” ungkapnya. Dengan metode mengajar tersebut, anak-anak tidak merasa asing dengan metode mengajar di Sekolah Dasar.

Selain itu, SDN 4 Banda Sakti juga memeliki sejumlah guru penggerak. Menurut Erniati, guru penggerak juga memiliki pengetahuan khusus dalam menghadapi anak-anak yang baru menyelesaikan PAUD. Bahkan, guru penggarak juga telah diajarkan menghadapi anak-anak dengan kebutuhan khusus. “Insya Allah sampai hari kedua masa pengenalan lingkungan sekolah, tidak ada kendala,” jelasnya.

Untuk menyambut murid baru, pihak sekolah juga telah menyesuaikan kondisi halaman sekolah. Sejumlah tanaman yang mungkin berbahaya untuk anak-anak, telah dipindahkan. Selain itu, beberapa bagian gedung juga diberikan warna-warni, hampir menyerupai gedung PAUD. Bahkan sejumlah bangku murid diberikan warna, agar bisa menjadi bahan pelajaran dalam memperkenalkan warna kepada murid-murid.

Sementara itu, Darhafli, M.Pd, pengawas Sekolah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemko Lhokseumawe menegaskan, seluruh sekolah telah disampaikan agar memperhatikan MPLS tahun ajaran baru. “Masa pengenalan lingkungan sekolah yang menyenangkan, melalui aktivitas kreatif,” jelasnya. Kegiatan ini menurutnya sudah ditetapkan dalam kurikulum yang diterapkan di sekolah. (rel)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE