SINGKIL (Waspada): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil saat ini semakin gencar untuk melaksanakan program nasional, dalam penurunan angka stunting di seluruh Indonesia.
Pemkab Aceh Singkil yang dikomandoi Pj Bupati Aceh Singkil Drs Azmi MAp itu juga menggandeng unsur Forkopimda sebagai bapak angkat, termasuk pihak perusahaan perkebunan yang ada di Aceh Singkil.
“Kita akan fokus dan intens menggempur bersama-sama untuk menurunkan angka stunting ini,” kata Penjabat Bupati Aceh Singkil Drs Azmi didampingi Dandim 0109/Aceh Singkil Letnan Kolonel Inf Moh Mulyono saat dikonfirmasi Waspada.id di Kecamatan Pulau Banyak Barat (PBB), Jumat (11/8).
Katanya, kali ini penanganannya tidak hanya dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, Kecamatan dan Pemerintah Desa saja.
Namun Pj Azmi telah berkomitmen bersama unsur terkait, yakni dengan membentuk tim bersama unsur Forkopimda, Ketua DPRK, Babinkamtibmas, Babinsa dan organisasi Bhayangkari, Persit dan Darma Karini serta perusahaan HGU, yang akan berkolaborasi untuk serius menurunkan angka stunting di Aceh Singkil ini.
Dalam beberapa hari kedepan Pemkab Aceh Singkil akan menggelar apel siaga bersama tim, untuk melaksanakan tugas tersebut dengan membagi zona wilayah kerja turun langsung meninjau rumah tangga sasaran (RTS) yang akan dilakukan intervensi stunting.
Intervensi ini akan dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama mengunjungi kelompok sasaran prioritas yang tinggal di desa untuk mencegah stunting. “Tahun ini upaya penanganan stunting ini juga didukung dari pihak Dinas Provinsi,” ucap Azmi
Sementara untuk tahapan yang akan dilakukan katanya, Tim Siaga Stunting ini akan meninjau langsung aktivitas fisik masyarakat termasuk konsumsi makanannya apakah sudah mencukupi asupan gizi.
“Kita akan turun langsung ke masyarakat, memastikan apakah mereka tidak kekurangan gizi dan zat besi, termasuk para remaja,” ucap Azmi.
Selanjutnya tim akan memenuhi kebutuhan asupan gizi mereka, terutama kepada keluarga yang kurang mampu. Karena rata-rata anak stunting ini menyasar kepada keluarga yang kurang mampu.
Selanjutnya, Tim Siaga Stunting ini akan terus mengawasi perkembangan masyarakat, termasuk makanannya, dan aktif membawa anaknya ke Posyandu untuk mendapat imunisasi.
“Sebelumnya angka stunting di Aceh Singkil, dari 29 persen mengalami peningkatan menjadi 34 persen. Dan ini harus ditangani lebih kencang,” pungkas Azmi
Sementara itu Dandim 0109/Aceh Singkil Letnan Kolonel Inf Moh Mulyono mengatakan, pihaknya sudah melakukan tahap awal penanganan stunting, dengan menyerahkan paket sembako kepada masyarakat serangkaian bantuan sosial kepada para dhuafa.
Kemudian selanjutnya telah disiapkan bahan paket stunting sesuai arahan Pemerintah Pusat, yang akan dihimpun dan disalurkan kepada sasaran prioritas.
Kita juga akan mendata apa-apa yang diperlukan mereka agar angka stunting ini bisa cepat menurun. Tentunya melalui dengan beberapa tahap penanganan dan sekaligus memberikan pengobatan, terang Mulyono (B25)