Scroll Untuk Membaca

Aceh

Usulan Pembangunan Jembatan Kembar Kualasimpang Mulai Dilakukan

Kecil Besar
14px

KUALASIMPANG (Waspada) : Usulan pembangunan jembatan kembar Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang sudah mulai dilakukan pemerintah melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh.

Upaya ini dapat dilihat dengan turunnya tim dari BPJN Aceh pada Rabu (30/3) yang langsung melakukan pengukuran di lokasi jembatan yang nantinya akan dibangun jembatan baru, tepatnya bersebelahan dengan jembatan lama yang sudah berusia puluhan tahun lamanya. Hasil pengukuran ini nantinya akan dibawa ke Banda Aceh untuk selanjutnya dibuat perencanaan.

Seperti diketahui, jembatan yang kedepannya di bangun melintasi sungai Tamiang ini diharapkan mampu menyahuti persoalan kemacetan arus lalu lintas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Jembatan baru ini dibangun persis di sebelah jembatan lama yang selama ini menjadi satu-satunya akses penghubung arus lalulintas dari arah Medan – Banda Aceh serta sebaliknya.

Jembatan lama Kualasimpang tersebut saat ini terlihat sangat padat dari para pengguna jalan, tidak tertutup kemungkinan dilintasan jembatan tersebut kerap terjadi kemacetan disebabkan tingginya pengguna jalan yang melintas.

Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil yang turut mendampingi proses pengukuran tersebut kepada Wartawan mengatakan, bahwa dirinya optimis pengerjaan jembatan selesai dalam satu tahun. ” Perkembangan infrastruktur sudah didukung teknologi modern, sehingga sangat memungkinkan proses pembangunan lebih cepat, “ujarnya.

Menurutnya, dalam pembangunan jembatan baru di atas sungai tamiang ini cukup satu tahun mata anggaran, ” nanti jembatannya dicetak, setelah itu tinggal dirangkai di sini, makanya cukup satu tahun,” terang Mursil didampingi Kadis PUPR Aceh Tamiang, Edi Mofrizal.

Sejauh ini Bupati Aceh Tamiang, Mursil menilai proyek pembangunan ini tidak memiliki kendala, meski sebagian besar lahan masih berdiri beberapa bangunan kios. ” Pemkab Aceh Tamiang dan pemilik kios sudah memiliki komitmen untuk mendukung pembangunan jembatan,” ucapnya seraya mengutarakan pastinya warga bersedia mengosongkan lahan ini bila jembatan dibangun, jadi tidak ada masalah lagi.

Namun demikian, Bupati Mursil berharap dukungan seluruh lapisan masyarakat agar progres pembangunan bisa dilakukan sesuai target, jembatan baru ini diyakininya bukan hanya mengatasi persoalan kemacetan, tapi juga akan memberi dampak positif bagi perekonomian daerah.

Selain itu, Mursil berharap masyarakat bijak dalam mengeluarkan kritikan, sebagian masyarakat terkesan menghujat Pemkab Aceh Tamiang karena dinilai tidak mampu memperbaiki beberapa bagian jembatan tunggal yang rusak. “Bukan tidak mampu, tapi jembatan ini wewenang Kementerian PUPR, kita tidak tepat bila mengalokasikan APBK ke jembatan, sedangkan jalan yang menjadi tanggungjawab daerah masih banyak yang perlu dirawat,” pungkas Bupati. (b15).

Teks foto: Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil.Waspada / Yusri

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE