LANGSA (Waspada) : Seorang anak yang sudah menjadi korban penyalahgunaan narkoba adalah bukti nyata kegagalan orang tua dalam mendidik anaknya dimana kurangnya edukasi tentang merawat, menjaga, mendidik agar memiliki karakter dan moral yang baik terhadap anak sebagai penerus bangsa.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa, AKBP Werdha Susetyo, SE, menyampaikan pesan itu saat silaturrahmi yang dibalut dalam program BNN ‘Weuh Hate’ (sedih hati —-red) seputar masalah narkoba.
Acara tersebut juga dihadiri Geuchik dan perangkatnya, Ketua dan anggota Tuha Peut, tokoh masyarakat Gampong Lengkong, Kecamatan Langsa Baro di Aula Kantor geuchik, Jumat (3/2).
ditambahkan Werdha, kurangnya kepedulian terhadap anak akan berpengaruh sekali terhadap prilaku perkembangan anak yang dapat mengarah pada pelanggaran hak azasi anak.
“Kondisi perkembangan zaman juga sangat memprihatinkan, dimana penyalahgunaan narkoba sudah sampai ke anak-anak di tingkat SD, bahkan umur 10 tahun sudah candu narkoba yang berefek kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur, dimana anak-anak menggunakan androidnya tanpa kontrol orang tua sebagai kepala keluarga sehingga membuka situs terlarang dan bahkan memperlancar komunikasi transaksi narkoba dan hal ini menjadi keprihatinan kita bersama,” ungkap Werdha.
Dianya berpesan kepada orang tua harus hati-hati dan tidak melepas anak sembarangan. Peran orang tua penting sekali agar tumbuh kembang anak itu sehat di saat para orang tua terlalu sibuk, maka anak-anak sangat rentan terjerat kepada penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Hal lain, ia juga meminta para orang tua di Aceh terkhusus di Kota Langsa agar tidak terlalu sibuk dengan rutinitasnya dan lupa pada keluarga, hal ini wajib dipahami untuk menghindarkan anak-anak dari jeratan bahaya narkoba.
“Kami harap generasi muda juga berhati-hati mencari teman, carilah teman yang mengarahkan pada prilaku hidup sehat. Jika sampai terkena narkoba, yang rugi diri kita sendiri dengan pengobatan yang tidak singkat,” timpalnya.
Terpenting, bagi yang sudah menjadi korban penyalahgunaan narkoba agar mempunyai kemauan yang kuat untuk sembuh dengan cara rehabilitasi. Kendati demikian tanpa dibarengi kemauan yang kuat ketika kembali dalam lingkungan pergaulan akan sangat mudah untuk terkena kembali narkoba.
“Pemerintah gampong harus menyampaikan ini kepada masyarakatnya dan mengajak serta menggelorakan ‘War On Drugs’ perang melawan narkoba untuk menciptakan gampong Bersinar (Bersih dari Narkoba),” tegas Werdha.
Geuchik Gampong Lengkong, Syamsul Bahri, menyampaikan terimakasih kepada BNN Kota Langsa yang sudi hadir mengedukasi dalam pelaksanaan P4GN sehingga gampong ini nantinya menjadi Bersinar.
Dimana nantinya ilmu dan motivasi tentang P4GN yang diterima sangat bermanfaat dan siap menyebarluaskan kepada masyarakat terutama meningkatkan ketahanan keluarga dari ancaman bahaya narkoba.
“Pendampingan pelaksanaan P4GN dari BNN tentunya sangat kami harapkan, terutama di edukasi bidang pencegahan dan penindakan untuk pelaku peredaran dan penyalahgunaan narkoba di gampong kami ini,” tandasnya. (crp).

Waspada/Rapian
Kepala BNN Kota Langsa, AKBP Werdha Susetyo, saat memberikan paparannya dalam program BNN ‘Weuh Hate’ seputar masalah narkoba di Gampong Lengkong, Kecamatan Langsa Baro di Aula Kantor geuchik, Jumat (3/2).