MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Fraksi PDI-Perjuangan Drs. Penyabar Nakhe (foto) mendesak Pemprovsu untuk mengintensifkan pengasapan (fogging) di kawasan terdampak penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan malaria di wilayah Kabupaten Nias Selatan (Nisel).
“Kita desak secepatnya kepada Pemprovsu melalui Dinas Kesehatan di kabupaten/kota untuk mengintensifkan fogging, guna mencegah meluasnya wabah DBD yang menyebabkan penyakit malaria di Nisel,” tegas Penyabar kepada Waspada, di Medan, Jumat (16/8).
Anggota dewan Dapil Sumut 8 Nias itu merespon update wabah DBD yang melanda tujuh kecamatan yang terdampak, meliputi Pulau-Pulau Batu, Pulau-Pulau Batu Timur, Pulau-Pulau Batu Barat, Pulau-Pulau Batu Utara, Simauk, Tanah Masa dan Hibala.
Dilaporkan, delapan orang meninggal dan ratusan terjangkit, 554 warga lainnya telah dirawat dan dinyatakan sembuh dari wabah malaria tersebut.
Menyikapi hal itu, Penyabar Nakhe menyampaikan rasa prihatinnya, dan menegaskan perlu dilakukan langkah segera, terkodinir, dan komprehensif, guna mencegah meluasnya wabah tersebut.
Menurut Penyabar, fogging diharapkan dapat memutus rantai penularan penyakit DBD, dengan penyemprotan asap atau kabut yang mengandung insektisida ke udara.
“Fogging yang rutin dilakukan diharap dapat memberantas nyamuk dewasa, khususnya pembawa (vektor) yang baru melewati masa pertumbuhan, yang menyebabkan DBD dan malaria,” ujarnya.
Langkah ini harus segera dilakukan, karena bila sudah berkembang dewasa, nyamuk akan resisten, dan mudah menyerang atau menularkan wabah itu, dari satu ke orang lain.
Kendati demikian, Penyabar juga menyebutkan, upaya fogging perlu dilakukan secara seksama, termasuk mengatur radius dan periode pengasapan, agar menghindari dampak yang timbul akibat kegiatan tersebut.
Selain itu, Penyabar menyebutkan, penanganan terhadap wabah ini perlu dilakukan dengan upaya promotif dan preventif, agar mencegah masyarakat terhindar dari wabah itu.
Salah satu di antaranya mengingatkan masyarakat di Nisel secara rutin mengecek sejumlah bak mandi dan penyimpanan air di wilayahnya, untuk melumpuhkan jentik nyamuk DBD.
“Kami juga mengingatkan masyarakat untuk menguras bak mandi minimal seminggu dua kali, guna mencegah berkembangbiaknya jentik nyamuk,” terangnya. (cpb)