Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

April 2024, Sumut Alami Deflasi 0,04 Persen

April 2024, Sumut Alami Deflasi 0,04 Persen
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Nurul Hasanudin
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Provinsi Sumatera Utara pada April 2024 secara month to month (m-to-m) mengalami deflasi sebesar 0,04 persen, dan secara year to date (y-to-d) inflasi sebesar 1,49 persen. Sedangkan secara year on year (y-on-y) mengalami inflasi 3,96 persen.

Berdasarkan data BPS Sumut, dari 8 kabupaten/kota yang masuk dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2024 secara m-to-m, 6 di antaranya mengalami deflasi yakni, Labuhanbatu -0,08%, Deli Serdang -0,14%, Sibolga -0,08%, P.Siantar -0,19%, Medan -0,03%, dan Gunungsitoli -0,21%. Sedangkan dua kota lainnya yakni Padangsidimpuan inflasi 0,33% dan Karo inflasi 0,30%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Nurul Hasanudin menyampaikan, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m pada April 2024, antara lain: cabai merah, tomat, cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, ikan kembung/gembung, beras, tembakau, cabai hijau, ikan dencis, shampo, kemeja panjang katun pria, buah naga, terong, cumi-cumi, minuman ringan, dan gaun/terusan wanita.

Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m, antara lain: bawang merah, emas perhiasan, angkutan udara, ikan lele, udang basah, ikan nila, jeruk, kangkung, Sigaret Kretek Tangan (SKT), jengkol, dan kopi bubuk.

Sementara itu secara y-on-y, pada April 2024, seluruh Kota IHK di Provinsi Sumut yang berjumlah 8 kabupaten/kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kabupaten Labuhanbatu sebesar 5,78% dengan IHK sebesar 110,41 dan terendah di Kabupaten Deli Serdang sebesar 3,42% dengan IHK sebesar 106,07.

“Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 8 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara, pada April 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 3,96 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,53 pada April 2023 menjadi 106,59 pada April 2024. Tingkat deflasi m-to-m sebesar 0,04 persen dan tingkat inflasi y-to-d sebesar 1,49 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Nurul Hasanudin, Kamis (2/5).

Nurul Hasanudin menjelaskan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks seluruh kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 8,86 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,21 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,55 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,24 persen.

Selanjutnya, kelompok kesehatan naik sebesar 1,08 persen; kelompok transportasi sebesar 1,24 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,17 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,63 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,54 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,75 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,22 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada April 2024, antara lain: beras, cabai merah, bawang merah, daging ayam ras, emas perhiasan, telur ayam ras, Sigaret Kretek Mesin (SKM), gula pasir, bawang putih, kentang, cabai rawit, minyak goreng, cabai hijau, angkutan udara, jengkol, sewa rumah, akademi/Perguruan Tinggi, ikan lele, Sigaret Kretek Tangan (SKT), dan kangkung.

Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: ikan tongkol/ambu-ambu, pir, udang basah, daging babi, ikan asin teri, ikan kembung/gembung, cumi-cumi, tembakau, pepaya, ikan senangin, masker, ikan dencis, jeruk, daging sapi, sabun cair/cuci piring, apel, kol putih/kubis, bensin, kerupuk (mentah), dan shampo. (m31)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Ekonomi

PEMATANGSIANTAR (Waspada): Pematangsiantar mengalami deflasi -0,17 persen (mtm) pada Mei 2025, lebih tinggi dari deflasi Sumut (-0,49 persen), kata Kepala KPw BI Pematangsiantar, Muqorobin, Selasa (3/6).  Peningkatan stok cabai merah…

Statistisi Ahli Utama pada Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Misfaruddin
Ekonomi

MEDAN (Waspada): Provinsi Sumatra Utara (Sumut) mengalami deflasi 0,33 persen pada Juni 2024. Hal tersebut sejalan dengan tingkat pergerakan harga secara nasional yang juga mengalami deflasi 0,08 persen. Statistisi Ahli…

Ekonomi

MEDAN (Waspada): Empat kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami deflasi dan satu kota mengalami inflasi pada April 2023 (month to month/mtm). Cabai merah menjadi penyumbang…

Pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin
Ekonomi

MEDAN (Waspada): Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara merilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan lima kota di Sumut pada Maret 2023 mengalami deflasi sebesar 0,31% secara month to…

Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin
Ekonomi

MEDAN (Waspada): Perkembangan harga berbagai komoditas pada Maret 2023 dari gabungan lima kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatera Utara secara month to month (mtm) mengalami deflasi sebesar 0,31 persen…