Ekonomi

BI Siapkan Langkah Pengendalian Inflasi Selama Ramadhan Dan Idul Fitri

Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara telah mempersiapkan berbagai langkah dalam rangka pengendalian inflasi maupun kebutuhan uang masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Doddy Zulverdi dalam Bincang Bareng Media (BBM) Selasa (29/3) menyampaikan beberapa poin terkait perkembangan ekonomi terkini, upaya pengendalian inflasi Sumatera Utara serta strategi pemenuhan kebutuhan uang menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dia menyebutkan, pada tahun 2022, kondisi perekonomian diperkirakan tetap kuat seiring meredanya penyebaran Covid-19. Secara nasional, sejumlah indikator ekonomi seperti penjualan eceran dan mobilitas masyarakat di berbagai daerah juga tercatat tetap baik pada Maret 2022.

Sejalan dengan ekonomi nasional, pemulihan ekonomi Sumatera Utara juga terus berlangsung pada tahun 2022 meskipun masih berjalan secara gradual. Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara pada 2022 diperkirakan lebih tinggi dari tahun sebelumnya didorong oleh tercapainya herd immunity di Sumatera Utara.

“Namun tetap perlu diwaspadai sejumlah faktor yang dapat menahan pertumbuhan, seperti konflik geopolitik internasional karena sikap investor yang wait and see dan kecenderungan berinvestasi kepada aset safe haven,” ujarnya.

Sejalan dengan pemulihan ekonomi, lanjut Doddy, konsumsi masyarakat yang meningkat berpotensi mendorong kenaikan harga. Pada tiga bulan terakhir, inflasi secara tahunan berada dalam tren peningkatan yang cukup besar.

“Pada Februari 2022, inflasi mencapai sebesar 2,45% (yoy) yang didorong kenaikan harga minyak goreng, rokok kretek filter, dan sewa rumah. Berdasarkan pengamatan menjelang HBKN, harga minyak goreng, cabai merah, daging sapi, dan gula pasir telah mengalami peningkatan. Harga empat komoditas tersebut cenderung naik dan lebih tinggi dibandingkan dengan periode pengamatan tahun 2019-2021,” ungkapnya.

Selain itu, tingginya tensi geopolitik, dan cuaca ekstrem menyebabkan kenaikan harga gandum, jagung, dan kedelai di pasar dunia, berpotensi memberikan dampak pada tekanan inflasi nasional termasuk Sumatera Utara.

Di tengah meningkatnya kebutuhan dan aktivitas ekonomi masyarakat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, TPID Sumatera Utara bersama TPID Kab/Kota memastikan pasokan bahan-bahan pokok dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.

“Berbagai upaya pengendalian inflasi yang fokus pada strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif) juga akan terus dilakukan menjelang HBKN melalui pelaksanaan kampanye belanja bijak serta pelaksanaan sidak bekerja sama dengan Satgas Pangan dan pasar murah guna menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga,” pungkasnya. (m31)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE