MEDAN (Waspada): Memasuki Ramadhan dan Idul Fitri, Bank Indonesia senantiasa berupaya untuk menjaga likuiditas perbankan serta memastikan ketersediaan kebutuhan uang yang beredar di masyarakat dalam jumlah dan pecahan yang cukup dengan kualitas yang baik.
Kebutuhan uang kartal selama Ramadhan dan Idul Fitri diperkirakan sebesar Rp5,25 triliun. Angka tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya mempertimbangkan kondisi ekonomi yang terus pulih.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara, Doddy Zulverdi dalam acara Bincang Bareng Media (BBM) yang digelar secara hybrid (offline dan online), Selasa (29/3).
KPw BI Provinsi Sumatera Utara telah merumuskan 3 (tiga) langkah yang akan dilakukan yaitu pembukaan layanan penarikan uang Hasil Cetak Sempurna (HCS), pembukaan layanan penukaran uang HCS di seluruh unit/cabang perbankan, dan pembukaan layanan penarikan uang pecahan besar untuk kebutuhan gaji dan THR.
Selain itu, KPw BI Provinsi Sumatera Utara juga membuka layanan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) melalui layanan kas keliling.
Terdapat 124 titik lokasi layanan penukaran yang didukung oleh 41 Bank di kota Medan guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.
Layanan pemenuhan kebutuhan uang kartal oleh Bank Indonesia dan perbankan sudah dapat diakses oleh masyarakat mulai tanggal 4 s.d 29 April 2022. Adapun informasi terkait mekanisme dan lokasi penukaran dapat diakses melalui aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id/). (m31)











