Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

KPPU Akan Panggil Pupuk Indonesia Terkait Isu Penimbunan Pupuk Subsidi

KPPU Akan Panggil Pupuk Indonesia Terkait Isu Penimbunan Pupuk Subsidi
Pertemuan Kepala Kanwi I KPPU, Ridho Pamungkas yang didampingi Kabid Penegakan Hukum, Hardianto dengan Kepala Perwakilan Ombudsman Sumut, Abyadi Siregar di Kantor Ombudsman, Senin (17/7).
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): KPPU akan menindaklanjuti hasil temuan Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara terkait tumpukan ratusan ton pupuk subsidi di Gudang pupuk milik PT Pupuk Indonesia yang berada di Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut.

Hal ini terungkap dalam pertemuan Kepala Kanwi I KPPU, Ridho Pamungkas yang didampingi Kabid Penegakan Hukum, Hardianto dengan Kepala Perwakilan Ombudsman Sumut, Abyadi Siregar di Kantor Ombudsman, Senin (17/7).

Dalam pertemuan tersebut, Abyadi mengungkapkan adanya kejanggalan dalam temuan Ombudsman antara lain banyak petani yang terdaftar di RDKK tidak mendapatkan pupuk subsidi, sementara ada yang tidak terdaftar justru bisa mendapatkan atau memperjualbelikan. Selain itu, banyak ditemukan pupuk subsidi dijual di atas HET.

“Ironisnya, temuan Ombudsman Sumut ini terjadi di tengah keluhan petani atas kelangkaan dan mahalnya harga pupuk bersubsidi. Hingga kini, kami masih melakukan pengembangan atas adanya temuan tersebut,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Ridho menyampaikan, pihaknya akan memanggil Pupuk Indonesia untuk mendapatkan informasi terkait proses pendistribusian pupuk bersubsidi.

“Jika terbukti ada perilaku menahan pasokan pupuk dengan motif tertentu, tentu berpotensi melanggar UU nomor 5/99. Tapi jika stok menumpuk karena peruntukan untuk musim tanam berikutnya, tentunya dapat kita evaluasi juga dari sisi aturannya. Yang jelas, kelangkaan pupuk subsidi jadi potensi bagi pelaku usaha untuk mengeruk keuntungan lebih dengan berbagai dalih,” pungkasnya. (m31)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Medan

MEDAN (Waspada): Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut Ahmad Hadian (foto) mengatakan, saatnya pemerintah memprogramkan pupuk organik, guna mengatasi kelangkaan pupuk bersubdi yang terjadi berulang-ulang menyulitkan para petani. “Berulangnya kelangkaan…

Medan

MEDAN (Waspada): Sekretaris Komisi B DPRD Sumut Ahmad Hadian meminta pemerintah untuk mencari solusi permanen guna mengatasi mahalnya harga pupuk yang kini sudah mencapai angka tidak wajar. “Pemerintah dalam hal…