SERDANG BEDAGAI (Waspada.id): Brigade Pangan Beringin I, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara melakukan pengembangan usahanya untuk menambah pundi-pundi pendapatan Brigade Pangan melalui penangkaran benih.
Melalui pendampingan para dosen Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan yang melakukan program pengabdian masyarakat, BP Beringin I berhasil melakukan panen benih dari penangkaran yang mereka miliki.
Saat ini, BP Beringin I berhasil memproduksi benih sebanyak 2,4 ton yang dihasilkan dari 0,96 hektar. Nantinya benih-benih ini akan memenuhi kebutuhan benih untuk lahan BP Beringin I dan kelompok tani lainnya. Lebih kurang 96 hektar lahan sawah bisa terpenuhi melalui produksi benih milik Beringin I.
Hal ini sesuai dengan arahan dari Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Program Brigade Pangan (BP) tidak hanya mengoptimalkan pemanfaatan lahan, tetapi juga menjadi model pemberdayaan petani yang berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan perubahan nyata dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
“BP adalah pasukan terdepan yang melibatkan petani dengan dikawal oleh penyuluh pertanian, Babinsa, dan pegawai ASN Kementan, serta generasi muda untuk berkolaborasi dalam mengoptimalkan sektor pertanian. BP menjadi garda terdepan dalam rangka menggerakkan para petani untuk lebih produktif terutama bagi petani milenial,” ujar Mentan Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa mewujudkan swasembada pangan ini tidak bisa sendirian, harus terus bergandengan tangan dengan semua pihak.
Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap mengatakan kegiatan panen di BP Beringin I Kabupaten Sergei sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat dosen Polbangtan Medan yang fokus pada penumbuhan kelompok penangkar benih padi yang mandiri, berdaya saing, dan berkontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan, khususnya di Kabupaten Serdang Bedagai.
“Melalui penangkaran benih ini, kebutuhan BP akan benih sudah terpenuhi. Dengan kata lain, BP Beringin I sudah mandiri untuk pemenuhan benihnya dan juga bisa menambah pendapatan BP dari penjualan benih,” ujarnya.
Dengan produksi panen benih yang dimiliki saat ini, BP Beringin I akan memperoleh pendapatan lebih kurang Rp 28 juta dari penjualan benih, dengan jenis varietas inpari 32.
Sehingga pendapatan BP tidak hanya melalui pemanfaatan alsintan, olah tanam hingga panen, tetapi juga melalui penangkaran benih yang mereka miliki.
Saat ini BP Beringin I Sudah mendapat rekomendasi sebagai produsen benih bina yang dikeluarkan oleh UPTD SBTPH (Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura) dengan nomor : 036/TP/SBTPH/10/2025.
Dengan adanya rekomendasi ini berlaku selama yang bersangkutan masih berprofesi sebagai produsen benih bina dan akan dilakukan pemeriksaan ulang minimal 1 kali dalam setahun. (id09)
