JAKARTA (Waspada): Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2023 mengalami inflasi sebesar 0,33 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Secara tahun berjalan, inflasi pada periode tersebut mencapai 1,01 persen (year-to-date/ytd), sementara secara tahunan mencapai 4,33 persen (year-on-year/yoy).
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono menyampaikan, seperti biasa bahwa perkembangan inflasi pada April 2023 dipengaruhi oleh momentum Ramadan dan Idulfitri, serta panen raya padi dan komoditas hortikultura pada periode laporan.
“Kenaikan tertinggi pada moda transportasi dan tol dan arteri. Untuk tol dan arteri terjadi peningkatan yang signifikan dibandingkan Lebaran tahun lalu, meningkat 175,56 persen,” katanya dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/5/2023).
Tingkat inflasi tersebut meningkat dari posisi Maret 2023 yang sebesar 0,18 persen mtm, terutama didorong oleh momentum Ramadan dan Idulfitri.
Namun demikian, jika dibandingkan dengan inflasi pada periode Ramadan dan Lebaran 2022, yaitu pada Mei 2022 yang tercatat sebesar 0,40 persen mtm, maka inflasi pada April 2023 cenderung melambat.
Margo menyampaikan bahwa secara historis, Hari Besar Keagamaan Nasional memang mempengaruhi peningkatan permintaan barang dan jasa, serta perubahan harga di tingkat konsumen.
Perlambatan laju inflasi pada April 2023 yang bertepatan dengan momentum Ramadan dan Idulfitri, dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Pertama, terjaganya pasokan komoditas hortikultura yang ditopang oleh aktivitas panen raya sepanjang Maret dan April 2023.
“Ini tercermin dari deflasi pada komoditas cabai merah dan cabai rawit yang bisa meredam inflasi umum pada April 2023,” urai Margo.
Faktor kedua, lanjutnya, bahwa andil inflasi pada beberapa komoditas pangan lebih rendah jika dibandingkan dengan periode Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya.
Adapun, komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi April 2023 diantaranya tarif angkutan udara, tarif angkutan antar kota, emas perhiasan, daging ayam ras, beras, dan rokok kretek filter.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, seluruh kelompok pengeluaran mencatatkan inflasi, kecuali kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mencatatkan deflasi sebesar -0,02 persen mtm.
“Penyumbang inflasi bulanan tebesar pada April 2023 adalah pada kelompok transportasi dengan inflasi 0,84 persen dan andilnya ke inflasi April 2023 sebesar 0,11 persen,” jelasnya.
Margo mengatakan, tercatat pergerakan masyarakat selama periode Lebaran 2023 mencapai 26,3 juta pergerakan, naik sebesar 45 persen dibandingkan dengan periode Lebaran 2023. (J03)