DOHA (Waspada): Kapten Son Heung-min (foto) mengatakan, Korea Selatan memburu keajaiban susulan saat menghadapi tim favorit Brazil pada laga babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Taeguk Warriors lolos dari ‘ujung tanduk’ di grup maut pada babak penyisihan yang berisikan Portugal, Uruguay dan Ghana. Itu berkat keajaiban yang menghasilkan kemenangan bersejarah dengan memukul juara grup Portugal 2-1 pada laga pamungkas Grup H.
“Ini luar biasa, tapi turnamen kami belum usai. Kami selalu bicara soal mencapai 16 besar sebagai tujuan kami,” jelas Son, seperti diberitakan AFP, Minggu (4/12).
“Tetapi kami sekarang harus berupaya melampauinya. Saya harap kami dapat menciptakan keajaiban lagi,” tegas bintang Tottenham Hotspur berusia 30 tahun tersebut.
Korsel yang hanya mengoleksi nilai satu saat menjajal Seleccao das Quinas, nyaris tersingkir sebelum Hwang Hee-chan diturunkan pada masa injury time. Hwang lantas mencetak gol penentu kemenangan 2-1 atas Portugal yang saat bersamaan terbantu kemenangan 2-0 Uruguay atas Ghana.
Kedua hasil duel dramatis itu, membawa Tim Ginseng menembus fase gugur untuk menantang juara Grup G Brazil di Stadion 974, Doha, Selasa (6/12) dinihari mulai pkl 0200 WIB.
Publik Negeri Ginseng pun mulai membayangkan timnas mereka dapat mengulangi kesuksesan mencapai semifinial saat menjadi tuan rumah bersama Jepang pada Piala Dunia 2002.
Namun Sergio Costa yang mengambil alih kepemimpinan dari pinggir lapangan saat melawan Portugal karena pelatih Paulo Bento terkena sanksi, tidak ingin membuat perbandingan.
“Saya tak bisa membandingkan, sebab saya melihat Piala Dunia 2002 lewat televisi dan saya tidak mengenal mereka. Saya melihat beberapa laga masa lalu dan saya bisa memberi tahu Anda bahwa tim sangat jujur,” dalih Costa.
“Itu sesuatu yang sangat kami banggakan. Kami melihat para pemain dengan kepribadian yang kuat dan mereka layak mendapatkan apa yang mereka telah raih,” tambahnya.
Taeguk Warriors beruntung karena menghadapi pertandingan kontra Selecao dengan kondisi lengkap di semua lini. Beda dengan Brazil yang baru saja memulangkan striker Gabriel Jesus dan bek Alex Telles, menyusul cedera lutut yang mereka alami.
Keduanya mengalami rasa sakit saat Tim Sama dipecundangi Kamerun 0-1 pada laga terakhir Grup G. Jesus dan Telles menjalani tes yang mengonfirmasi cedera mereka tidak mungkin sembuh hingga selesainya Qatar 2022.
Ini pukulan tambahan bagi pelatih Adenor Leonardo Bacchi alias Tite yang juga belum bisa memainkan bek tengah Danilo dan Alex Sandro yang masih dalam proses pemulihan cedera.
“Alex Telles keluar lapangan dengan keluhan nyeri di lutut kanannya setelah trauma. Gabriel Jesus seusai pertandingan mengeluhkan nyeri di lutut kanannya,” beber Rodrigo Lasmar, dokter tim Brazil.
Untungnya Tite masih mendapatkan hiburan alternatif dengan kemungkinan pulihnya striker Neymar Junior yang sempat absen dalam dua laga terakhir Samba. Bintang Paris SG itu pergelangan kaki kanannya terkilir saat m mengalahkan Serbia 2-0 pada laga perdana Brazil di Grup G.
Korsel dan Brazil belum pernah jajal kekuatan di arena Piala Dunia. Tapi kedua tim sudah tujuh kali bentrok pada laga persahaban dengan hasil Selecao menang enam kali dan hanya kalah sekali. (m08/afp/fifa)