JAKARTA (Waspada.id): Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa pemerintah siap menambah dana bantuan di luar APBN ke Sumatera, terutama ke Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Namun, Purbaya menegaskan bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih memiliki lebih dari Rp 500 miliar dana siap pakai yang dapat digunakan segera untuk kebutuhan mendesak.
“BNPB itu masih ada sekitar Rp 500 miliar lebih yang siap digunakan. Terus kalau nanti butuh dana tambah, kita siap juga menambah, dan sudah ada di anggarannya,” ungkap Purbaya kepada wartawan di kutip Selasa (2/12/2025).
Perlu diketahui, anggaran penanganan bencana justru mengalami penurunan pada RAPBN 2026 menjadi Rp 491 miliar dari Rp 2,01 triliun pada APBN 2025.
Namun Purbaya memastikan jika kebutuhan melampaui anggaran yang tersedia, Kementerian Keuangan sudah menyiapkan ruang fiskal sesuai dengan permintaan BNPB.
Purbaya menegaskan, pihaknya juga telah menyiapkan anggaran untuk kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana dalam kapasitas fiskal pemerintah.
Pemerintah telah menyalurkan bantuan bencana senilai Rp 19,09 miliar ke Aceh, Sunut, dan Sumbar yang terdampak banjir dan tanah longsor.
Bantuan bencana senilai Rp 19.099.409.350 itu disalurkan pemerintah melalui Gudang Kementerian Sosial, sentra, dan dinas sosial setempat. Bentuknya berupa logistik bufferstock dan bahan natura dapur umum.
Sementara Kementerian Sosial (Kemensos) baru-baru ini menyalurkan bantuan logistik senilai total Rp19,09 miliar untuk penanganan dampak bencana di Sumatera.
Bantuan ini ditujukan bagi masyarakat yang terdampak banjir dan tanah longsor di tiga provinsi. Wilayah yang menjadi fokus penyaluran adalah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan, inisiatif ini diambil menyusul penetapan status tanggap darurat bencana di sejumlah wilayah tersebut.
“Penyaluran bantuan dilakukan pada hari Minggu, dengan tujuan memenuhi kebutuhan dasar para korban. Langkah cepat ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam merespons situasi darurat,” ujarnya.
Kemensos berupaya keras agar logistik bisa sampai ke lokasi terdampak dengan cepat. Distribusi ini memanfaatkan stok dari gudang Kemensos, UPT sentra, serta dinas sosial setempat. (id88)












