JEDDAH (Waspada): Jelang puncak haji tahun 2022, pemeriksaan jalur masuk ke Kota Makkah, baik dari Kota Jeddah maupun Madinah, semakin diperketat. Minimal ada tiga check point pemeriksaan dokumen oleh petugas keamanan bagi para pengendara yang menuju tanah haram.
Dalam pantauan tim Media Center Haji (MCH) saat menuju Makkah untuk melakukan liputan ke gudang pemeriksaan bagasi Jemaah di Distrik Al Hamra Umm Al Jud Makkah, ada tiga kali pemeriksaan setiap kendaraan yang menuju Makkah.
Begitu juga saat akan memasuki Terminal Khusus Haji di pintu masuk King Abdul Aziz Internasional Airport (KAIA), ada check point yang harus dilalui oleh kendaraan yang akan masuk bandara dan hanya yang memiliki tasrih atau surat zin berhaji yang bisa masuk.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara, Haryanto Sapin, mengatakan, untuk menasuki bandara yang ada di Madinah dan Jeddah ada perbedaan yang sangat signifikan. Kalau di Madinah tidak terlalu ketat untuk masuk bandara, tapi ketika sudah masuk juga tidak boleh banyak petugas haji di dalam.
“Sedangkan ketika pelayanan di Jeddah akan sangat ketat ketika masuk ke bandara, ada tiga security di pintu pertama dan di pintu kedua yang sulit ada security baret merah. Kalau kita tidak bisa menunjukkan tasrih, maka tidak diperkenankan masuk di Bandara Jeddah,” ungkapnya.
Sementara menurut warga Indonesia yang sudah lama menetap di Arab Saudi, M. Hasan, pos pemeriksaan dokumen seperti ini biasanya akan terus diperketat seiring semakin dekatnya puncak musim haji pada awal Juli 2022.
“Kalau di hari-hari biasa, paling hanya ada satu check point, yang ada di gerbang utama masuk Kota Makkah saja. Tapi kalau semakin dekat puncak haji, jumlah check point diperbanyak, bisa sampai tujuh. Petugas haji Indonesia yang tidak memiliki tasrih dilarang masuk ke bandara, biasanya cukup longgar,” pungkas Hasan. (h01)
Teks
Pemeriksaan kendaraan yang akan memasuki Terminal Khusus Haji di pintu masuk King Abdul Aziz Internasional Airport. Waspada/Yuni Naibaho













