TAPSEL (Waspada.id): Yayasan Instivte Tabagsel (YTI) salurkan dan serahkan bantuan kepada 55 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak bencana banjir di Desa Tolang Julu, Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (5/12/2025).
Desa Tolang Julu, Kecamatan Sayurmatinggi, merupakan salah satu desa di Tapsel, yang terdampak bencana banjir pada Selasa 25 November 2025. Dari ratusan desa yang terdampak bencana, YTI menyalurkan batuan ke desa di pinggir sungai Batang Angkola itu.
Sedikitnya 55 rumah warga tersapu material pasir, batu, hingga kayu gelondongan yang datang tiba-tiba dan menghantam pemukiman penduduk. serta infrastruktur desa lainnya. Meski terjadi kerusakan sangat parah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Bantuan ini dihimpun langsung Tim Peduli Bencana YTI dan sudah disalurkan ke warga Desa Tolang Julu. Diterima Kepala Desa bapak Fuad Arrozi Daulay dan disaksikan Wakil Bupati Tapsel bapak Jafar Syahbudin Ritonga,” kata Ketua YTI, Ayub S. Pulungan didampingi bagian keuangan Yusanti Anwar.
Bantuan ini berasal dari penggalangan donasi para perantau Tabagsel di Jakarta dan sejumlah daerah lainnya. Sebagian donasi juga disampaikan kelompok arisan ibu-ibu Sadongan Jakarta serta ibu-ibu Fraksi PAN DPR RI.
Penyaluran ini merupakan tahap pertama dan dijadwalkan akan berlanjut tahap kedua. Untuk menjangkau desa-desa yang terisolir dandampak bencananya parah dan belum banyak disentuh bantuan, tim lagi mendatanya di lapangan.
Selain menyalurkan bantuan darurat, YTI juga mendataan rumah-rumah yang terdampak, termasuk yang mengalami rusak total. Data ini nantinya diserahkan ke lembaga terkait yang menangani program rehabilitasi pemukiman penduduk pasca situasi darurat.
Ketua Umum YTI, Ayub Suleman Pulungan, menyampaikan bahwa aksi kemanusiaan ini merupakan wujud nyata kepedulian dan solidaritas para perantau dari Tabagsel di Jakarta dan daerah lainnya terhadap kampung halaman.
“Hari ini kami salurkan amanah dari para donatur, terutama saudara-saudara kita di perantauan. Ini adalah bentuk cinta dan tanggung jawab moral kepada koum sisolkot dan tanah kelahiran yang sedang tertimpa musibah,” ujar Ayub.
Ayub juga berharap agar kondisi Tabagsel dapat segera pulih dan bangkit kembali usai porak-poranda dihantam musibah. Mewakili YTI dan para perantau asal Tabagsel, Ayub turut mendoakan agar bencana ini segera berlalu dan bisa kembali membaik.
“Kami ingin cita-cita bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tabagsel dapat terus berjalan dan terwujud,” tandasnya.
Sebagai informasi, YTI sebelumnya juga sukses menyelenggarakan Lokakarya Strategi Pengembangan Kota Sipirok sebagai Ibu Kota Kabupaten Tapsel. Yang ditujukan untuk mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (Id45)
