ACEH BESAR (Waspada.id): Yayasan Wakaf Haroen Aly (YWHA) terus menghadirkan terobosan dalam memperkuat ekonomi pesantren melalui pengelolaan wakaf secara produktif dan berkelanjutan. Komitmen tersebut diwujudkan dengan peluncuran resmi DQA Mart dan DQA Caffe Berbasis Wakaf di lingkungan Dayah Darul Qur’an Aceh (DQA), Gampong Tumbo Baro, Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar, Minggu (05/10/2025).
Kegiatan launching dibuka oleh Ketua Yayasan Wakaf Haroen Aly, Prof. Dr. H. Muhammad Yasir Yusuf, MA, dan turut dihadiri sejumlah tokoh penting dari unsur pemerintah, lembaga keuangan syariah, dan masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Prof. Yasir Yusuf menegaskan bahwa pendirian unit usaha tersebut merupakan langkah konkret dalam mengimplementasikan konsep wakaf produktif yang dikelola secara profesional, transparan, dan akuntabel.
“Melalui DQA Mart dan DQA Caffe, kita ingin menunjukkan bahwa wakaf bisa menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi pesantren. Unit usaha ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan internal santri, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang berdaya guna bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Ia menambahkan, seluruh keuntungan dari DQA Mart dan DQA Caffe akan dikelola secara transparan dan dikembalikan untuk kemaslahatan umat, seperti pembiayaan pendidikan santri, penguatan kelembagaan dayah, serta program sosial berbasis wakaf.
Sementara itu, Ketua Nazhir Wakaf DQA, Ustaz Irawan Abdullah, S.Ag., M.M., menyampaikan rasa syukur atas terwujudnya unit usaha berbasis wakaf tersebut.
“Ini bukan semata bisnis, tetapi bentuk nyata dakwah ekonomi Islam. Pesantren harus mampu mandiri, kreatif, dan berperan dalam pemberdayaan ekonomi umat,” jelasnya.
Menurutnya, pemanfaatan wakaf kini harus bergerak lebih luas dan strategis — tidak hanya pada pembangunan masjid atau madrasah, tetapi juga untuk menciptakan sumber ekonomi berkelanjutan.
Direktur Dayah Darul Qur’an Aceh, Ustaz Hajarul Akbar, MA, yang diwakili Kepala Sekretariatan dan Kepegawaian Ustaz Muhammad Faizal, MA, turut menyampaikan apresiasi atas dukungan YWHA.
“Pembangunan DQA Mart dan Caffe sangat membantu para santri dan menunjukkan bahwa pengelolaan wakaf bisa dilakukan secara modern dan produktif,” ujarnya.
Acara diakhiri dengan pemotongan pita oleh Ketua Nazhir Wakaf bersama unsur yayasan dan tamu undangan, disusul doa bersama serta peninjauan langsung fasilitas DQA Mart dan Caffe.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Ketua BWI Aceh, Direktur BPRS Hikmah Wakilah, Direktur BPRS Mustaqim, perwakilan BWI Aceh Besar, Kepala Kemenag Aceh Besar, unsur Muspika Kuta Malaka, serta para pimpinan, dewan guru, dan santri Dayah Darul Qur’an Aceh.(id66)