MEDAN (Waspada): Mengadopsi teknologi filterisasi air untuk kelayakan usaha pembenihan ikan di Desa Bunut Seberang, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan Tahun 2023, maka FKM USU menggelar Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, Minggu (10/09/2023).
Kegiatan diketuai Prof. Dr. Dra. Irnawati Marsaulina MS, dan anggota Prof. Dr. Isfenti Sadalia SE, ME. Ikut serta mahasiswa FKM USU Christine Artha Uli, Yan Samuel Bobai Sanjaya Purba, dan Asima Romauli Hutabarat. Sebagai narasumber atau pemateri tentang perikanan, yaitu Asprin Tamba SPi, MSi.
Pelaksanaan pengabdian dihadiri oleh Ketua Tim beserta Tim dan Mitra sebanyak 20 peserta dari kelompok pekerja pada Unit Perbenihan Rakyat Tunas Muda Mandiri di Desa Bunut Seberang, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara.
Kegiatan ini dibuka dengan penyerahan bantuan sarana produksi pembenihan lele kepada mitra, di antaranya sanyo yang berfungsi untuk mendorong air ke alat filter, ovaprim, terpal, ember dan Alat Pelindung Diri (APD).
Dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ketua Pengabdian Prof. Dr. Dra. Irnawati Marsaulina MS, yang memperkenalkan diri beserta timnya dan menjelaskan tujuan dari kegiatan pengabdian tersebut, yaitu untuk memberdayakan pekerja pembenihan ikan lele untuk pengembangan usaha yang lebih modern dan bermutu sesuai dengan aturan otoritas kompeten.
“Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian ini diselenggarakan oleh Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) USU, Skim Profesor Mengabdi Tahun 2023, dengan judul kegiatan Adopsi Teknologi Filterisasi Sumber Air Untuk Kelayakan Usaha Pembenihan Ikan di Desa Bunut Seberang, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan Tahun 2023,” ujar Prof. Irnawati.
Selanjutnya Tim Pengabdian dan Mitra maupun anggota sama-sama melihat kondisi usaha pembenihan ikan dan melakukan foto bersama. Setelah itu, dilanjut dengan materi yang disampaikan oleh narasumber Asprin Tamba SPi, MSi.
Asprin Tamba memberikan edukasi kepada mitra, mengenai bagaimana pengelolaan air yang baik secara kuantitas dan kualitas, bagaimana cara peningkatan produksi pembenihan ikan serta pentingnya penggunaan sarana K3 selama bekerja.
Dalam sesi ini, peserta antusias dalam menanyakan hal-hal terkait permasalahan dalam usaha pembenihan ikan seperti kualitas air yang digunakan, peningkatan produksi dan penyediaan sarana K3.
Acara ditutup dengan makan bersama dan kata penutup dari ketua pengabdian.
“Kami berharap dengan kedatangan kami sebagai tim pengabdian dari Universitas Sumatera Utara, dapat menambah pengetahuan dan keterampilan bapak-ibu selaku pekerja pembenihan ikan dalam mengatasi permasalahan yang ada dalam usaha pembenihan ikan,” tuturnya. (m15)
