MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Dr H Ahmad Darwis S. Ag, MA (foto) menyoal terganggunya arus lalu lintas akibat perubahan sejumlah ruas dan arah jalan di Kota Medan, termasuk di kawasan Jl AH Nasution, Gedung Johor menuju Jl Jamin Ginting.
“Kita apresiasi atas kinerja Pemko Medan atas peralihan jalan yang ada di Kota Medan, tapi dalam satu sisi banyak masyarakat dan pengguna jalan dirugikan, kecewan bahkan stres akibat kebijakan itu,” kata Darwis dalam keterangannya kepada wartawan di Medan, Jumat (9/12).
Anggota dewan dari Fraksi PKS itu merespon tindaklanjut perubahan arus arus lalu lintas di 12 ruas jalan yang ada di inti Kota Medan yang dimulai Sabtu 19 November 2022.
Menyikapi itu, Ahmad Darwis anggota dewan Dapil Sumut B ini menyoal munculnya masalah, misalnya pemberlakuan jalur satu arah di kawasan jalan di Jalan Utama AH Nasution, Karya Wisata Gedung Johor dan Pangkalan Mashyur. Kemudian tempat berputar arah yang jaraknya cukup jauh di kawasan tersebut.
“Ini bukan hanya di Gedung Johor, tapi ada beberapa titik di Medan, sehingga hal ini menyebabkan terjadinya kemacetan panjang, dan mengganggu aktifitas warga yang ingin pulang atau bertugas,” katanya.
Dari laporan warga di sana, mereka mengaku kecewan karena jarak waktu yang bukan hanya relatif lama terbuang, tetapi mengganggu jadwal waktu yang sudah direncanakan.
“Mereka secara ekonomis rugi karena bahan bakar terbuang percuma, dan ketibaan di rumah menjadi lambat,” ujarnya.
Seorang warga mengatakan, akibat pembatasan itu, mereka membutuhkan waktu 60-90 menit dibanding sebelum berlakunya pembatasan yang tak sampai 30 menit.
Untuk jalan jarak tempuh keluar menuju Jamin Ginting, di ujung Jl AH Nasution hanya butuh 10-20 menit saja, tetapi sekarang ini luar biasa kepadatan jalan, karena akses satu-satunya hanya Karya Wisata.
Menyikapi hal ini, anggota DPRD Sumut Ahmad Darwis meminta Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan Kota Medan untuk mengkaji ulang bahkan mengevaluasi kebijakan itu (perubahan jalan), agar nantinya tidak menimbulkan masalah.
“Ini saya kira harus disegerakan mengingat jalan-jalan yang mengalami perubahan merupakan akses utama dari Kota Medan ke perbatasan Deli Serdang, dan diprediksi akan terjadi lonjakan arus karena akan memasuki Tahun Baru dan Natal pada Desember 2023,” kata anggota dewan yang baru bertugas di DPRD Sumut, melalui proses Pergantian Antar Waktu (PAW) ini dua pekan lalu. (cpb)













