Anggota DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga Minta Jokowi Kunjungi Pantai Timur

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): DPRD Sumut meminta Presiden Jokowi tidak hanya memperhatikan kabupaten/kota tertentu saja yang dijadikan sumber penggerak pembangunan di Sumatera Utara.

“Saya kira 33 kabupaten/kota punya potensi, dan sebaiknya jangan kawasan tertentu saja,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut, Zeira Salim Ritonga (foto) kepada Waspada di Medan, Rabu (2/2).

Anggota dewan dari Fraksi Nusantara itu merespon kunjungan Jokowi dalam rangka meresmikan infrastur jalan di 7 kabupaten yakni Kabupaten Toba, Samosir, Simalungun, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Tanah Karo serta Langkat.

Menyikapi ini, Zeira menyebutkan, kunjungan Jokowi ke 7 kabpaten sudah baik dan terintegrasi satu satu agenda yang sudah disusun jauh hari sebelumnya.

Namun dia menyebutkan, Pak Jokowi perlu juga mengujungi kabupaten yang lainnya di Sumut yang belum mendapat perhatian maksimal dari pemerintah pusat.

“Dari beberapa kunjungan Jokowi, daerah Pantai Timur luput dari perhatian presiden, seperti Kabupaten Labuhan Batu, dan kawasan di Tabagsel.

Menurutnya, kawasan itu terkategorikan minim pembangunan yang sumber dananya dari pemerintah pusat. “Padahal daerah-daerah tersebut salah satu penyumbang devisa terbesar dari perkebunan kelapa sawit di Sumut,” katanya.

Namun faktanya, infrastruktur belum begitu baik, bahkan terkesan dibiarkan sampai berpuluh tahun.

“Sebut saja jalan Kuala Leidong sepanjang 65 Km yang rusak parah, padahal daerah tersebut penghasil lumbung beras di Sumut yang dikenal dengan beras Leidong,” ujar Zeira, anggota dewan Dapil VI yang meliputi Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, dan Labuhan Batu Selatan.

Warga Tanjung Leidong, Kecamatan Kualuh Leidong, Labuhan Batu Utara sudah berulangkali mengeluhkan jalan rusak sepanjang 70 km di sana, yang belum kunjung diperbaiki. Bahkan mereka berencana untuk bertemu Jokowi di Istana Negara di Jakarta.

Alasannya, jalan Kabupaten Tanjung Pasir Leidong hingga kini rusak parah, disebabkan tidak pernah adanya perhatian dari Pemkab Labura.

DIjelaskan, rakyat di sana merindukan Pak Presiden untuk berkunjung ke daerah mereka, yang selama ini menderita sejak negara ini merdeka.

Zeira berharap Jokowi dapat meluangkan waktunya menyapa masyarakat di Labuhan Batu Raya dan Kabupaten di Tabagsel. “Agar mereka merasa bagian dari Indonesia Raya,” pungkasnya.

Terkait dengan daerah yang berada di kawasan Danau Toba yang dikunjungi Presiden, Zeira Salim berpendapat, pemerintah daerahnya tidak terlalu respon dan terkesan jalan sendiri.

“Komisi B memanggil 8 kab/kota di sekitar kawasan Danau Toba untuk memfasilitasi dan koordinasi dengan pemerintah Sumut, ternyata yang datang hanya 3 kab/kota. Ego sektoralnya masih tinggi. Kalau presiden aja yang datang disambut, namun setelah itu pada vakum program Pemdanya,” pungkas Zeira. (cpb)

  • Bagikan