Scroll Untuk Membaca

Medan

ARS Desak Pemerintah Stanvaskan PT SMGP

ARS Desak Pemerintah Stanvaskan PT SMGP
ANGGOTA DPRD Sumut Abdul Rahim Siregar (ARS). Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Abdul Rahim Siregar (ARS) (foto) prihatin dengan terulangnya insiden puluhan warga diduga keracunan gas Hydrogen Sulfide (H2S) yang bersumber dari PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Mandailing Natal (Madina). Dewan mendesak pemerintah menstanvaskan (menunggu penyelesaian hukum) perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), yang berlokasi di Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, itu.

“Kita desak stanvaskan dan hentikan sementara kegiatan PT SMGP yang sudah berulangkali bermasalah itu,” kata ARS kepada Waspada di Medan, Jumat (23/2).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

ARS Desak Pemerintah Stanvaskan PT SMGP

IKLAN

Anggota dewan Fraksi PKS Dapil VII Tabagsel itu, merespon kebocoran pipa PT SMGP Kamis (22/2) malam pukul 19.15 WIB saat percobaan pembukaan lubang bor, yang menyebarkan gas H2S di sekitar lokasi lubang bor, sehingga mengakibatkan 75 warga terpapar gas itu.

Menyikapi hal itu, ARS menyesalkan terulangnya kembali insiden itu, dan pemerintah bersama aparat hukum, termasuk Poldasu harus mengambil langkah cepat menindaklanjuti perisitiwa tersebut.

“Sejatinya sebuah perusahaan yang berada di daerah itu harus mendatangkan kemakmuran dan kebermanfaatan kepada masyarakat sekitar, bukan malah sebaliknya membuat trauma, menderita, dan bahkan menelan korban jiwa. Ini sudah tidak benar,” cetus ARS.

“Kali ini 75 orang yang harus dilarikan ke rumah sakit diduga akibat keracunan gas. PT SMGP harus bertanggungjawab dan tidak ada kata lain bahwa PT SMGP harus distanvas,” tegas politisi PKS ini.

Dia menyebutkan bahwa DPRD Sumut akan menganggendakan pemanggilan manajemen PT SMGP terkait peristiwa, yang menyebabkan warga dievakuasi ke Desa Sibanggor Jae dan dilarikan ke RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina untuk mendapatkan perawatan.

“Intinya, kita mendesak pemerintah segera stanvaskan PT SMGP dan selanjutnya ditutup secara resmi. Karena sudah kerap kali aktivitas mereka membuat masyarakat resah dan bahkan sudah pernah menimbulkan korban jiwa,” pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution menyayangkan insiden di PT SMGP. “Patut kita sayangkan bahwa kejadian ini sudah berulang kali,” katanya.

“Apakah ini kesalahan teknis, atau hal lainnya kita serahkan kepada pihak yang berwenang,” sebut Sukhairi.

Pada 27 September 2022, sebanyak 79 warga Madina keracunan gas PT SMGP mengerjakan kegiatan uji alir Sumur T-11 Wellpad Tenggo PT SMGP, di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE