HeadlinesMedan

Banjir Besar Melanda Medan Pagi Ini: Air Masuk Rumah Warga, Listrik Padam, Sejumlah Sekolah Libur

Banjir Besar Melanda Medan Pagi Ini: Air Masuk Rumah Warga, Listrik Padam, Sejumlah Sekolah Libur
Sebuah mobil tergenang air akibat banjir di Medan, Kamis (27/11). Waspada.id/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak dini hari membuat sejumlah kawasan kembali dilanda banjir, bahkan lebih parah dibanding kejadian sebelumnya. Laporan dari warga berbagai kecamatan menunjukkan air sudah masuk ke rumah, akses jalan terputus, dan aktivitas masyarakat lumpuh.

Dewi, warga Medan Marelan, melaporkan air sudah masuk ke rumah-rumah jamaah binaannya sejak sekitar pukul 03.30 WIB. “Hujan juga belum reda,” ujarnya pada Kamis (27/11).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Ahmad juga menguatkan kondisi serupa. “Ini udah masuk semua. Padahal nggak pernah banjir,” katanya.

Situasi tak jauh berbeda di kawasan Pasar 2 Barat dan Pasar 2 Tengah. Warga bernama Toro menyampaikan banjir kali ini merupakan yang terparah. “Biasanya nggak sampai masuk ke rumah,” ucapnya.

Tangkapan layar video memperlihatakan genangan air meluapi kawasan Jl Dr Mansyur dan sekitarnya, Medan, Kamis (27/11). Waspada.id/ist

Di kawasan Komplek Flamboyan, air dilaporkan mulai naik tinggi. “Seberang komplek kami air gak pernah naik, ini udah sampai ke komplek. Kemungkinan rumah di arah Flamboyan pasti tenggelam,” ungkap Dedy.

Hal yang sama tampak di Jalan Gatot Subroto, Titipapan, yang sejak subuh sudah terendam. “Air naik dari subuh tadi,” kata Idel.

Laporan terbaru juga menyebut Lorong Harapan, S. Parman, ikut tergenang akibat Sungai Babura meluap.

Di Griya Martubung, kondisi banjir disebut “parah”. Sementara warga Tanjung Anom melaporkan akses menuju Medan terputus total karena seluruh jalur terendam banjir.

Tangkapan layar video memperlihatkan sejumlah pengendara mencoba menerobos luapan genangan air di kawasan Kampung Lalang, Medan, Rabu (26/11). Waspada.id/ist

Hujan deras juga masih turun di kawasan Kampung Lalang, disertai pemadaman listrik sejak pagi.

Usri menyebut banjir yang terjadi hari ini lebih parah dari kemarin. “Air hujan nggak bisa lari ke parit karena tanah bekas korekan parit belum diangkat. Air masuk rumah-rumah orang, lebih parah dari kemarin itu… Pasar 3 Tembung,” terangnya.

Dampak banjir juga dirasakan sektor pendidikan. Sejumlah sekolah memilih meliburkan siswa untuk menghindari risiko keselamatan. “Sebagian sekolah meliburkan diri,” kata Binsar.

Hingga berita ini diturunkan, hujan masih berlangsung dan potensi genangan diperkirakan meningkat di sejumlah wilayah rendah. Warga diimbau tetap waspada, mematikan aliran listrik di rumah yang sudah terendam, dan menghindari area dekat sungai yang mengalami peningkatan debit.(id20)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE