MEDAN (Waspada): Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara (USU) memberi pelatihan penanaman dan pemanfaatan Tumbuhan Obat Keluarga (Toga) menjadi produk olahan bernilai ekonomi kepada ibu rumah tangga di kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan.
Hal ini guna optimalisasi pemanfaatan lahan sekaligus meningkatkan perekonomian keluarga.
Ketua tim pengabdian pada masyarakat Fakultas Kehutanan USU, Mariah Ulfa, S.Hut, M.Sc, menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa pengabdian kepada masyarakat melalui pemberian informasi baru, penerapan IPTEKS sekaligus wadah tukar menukar pengetahuan antara civitas akademik dengan masyarakat dalam merespon dan menyelesaikan masalah lingkungan sekitar.
“Kegiatan ini kita laksanakan pada 5 Oktober 2022 lalu. Kami memperkenalkan kembali berbagai jenis Toga yang sering ditemukan di sekitar rumah dan sangat mudah untuk dibudidayakan seperti jahe, kunyit, temulawak, temu ireng, kencur, temu kunci, kunyit putih, sereh, bunga telang dan lainnya,” ujar Mariah kepada Waspada, Minggu (9/10).
Ditambahkan Anggota Tim, Dr Ma’rifatin Zahrah, pada dasarnya Toga rimpang-rimpangan merupakan bagian dari rempah-rempah yang selalu digunakan sebagai bumbu dapur.
Setiap Toga memiliki manfaat yang mampu menyehatkan tubuh, menambah stamina, memelihara kesehatan dan mengobati berbagai penyakit bila dikonsumsi secara teratur dengan kadar yang tepat.
“Mengkonsumsi Toga relatif lebih aman bagi tubuh bila dibandingkan dengan obat kimia yang cenderung meninggalkan residu dan memiliki efek samping,” ucapnya.
Untul rangkaian kegiatan puncak berupa inovasi pengolahan Toga menjadi produk olahan bernilai ekonomi dan membawa khasiat, yaitu es krim TOGA dengan berbagai varian rasa es krim telang, es krim sereh jahe, dan es krim rosela.
Antusias
Pada kegiatan ini turut hadir M Sabar Manalu, SE selaku unsur Kelurahan Harjosari II yang mewakili pemerintah setempat dan Gustinawati, S.Pd selaku Kepala Lingkungan 9. Keduanya sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dan aktif berdiskusi bersama masyarakat serta tim pengabdian. Ir. Rena Arifah, M.Si selaku ketua komunitas MACAN GANAS (MAk-mak CANtik GAng NASional) dibawah binaan Rumah Briket.
“Kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini sangat dinantikan dan diminati oleh ibu-ibu rumah tangga sebagai bagian dari proses pemberdayaan, menambah pengetahuan dan keahlian yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pemberdayaan ini juga mengispirasi ibu rumah tangga agar tetap semangat berinovasi untuk menyedikan panganan terbaik bagi keluarga dan membuka peluang usaha untuk membantu ekonomi keluarga,” tutur Rena. (h01)
Teks
Dosen Fakultas Kehutanan USU memberi pelatihan penanaman dan pemanfaatan Toga untuk ibu rumah tangga di kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Rabu (5/10). Waspada/ist