Scroll Untuk Membaca

Medan

Cegah KDRT, Suami-Istri  Harus Teguh Amalkan Ajaran Agama 

Anggota DPRD Sumut Hidayah Herlina Gusti Nasution. Waspada/ist
Anggota DPRD Sumut Hidayah Herlina Gusti Nasution. Waspada/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Hidayah Herlina Gusti Nasution (foto) menyebutkan, faktor ekonomi jadi salah satu penyebab terjadinya Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Karenannya,  masing-masing pasangan harus teguh dan konsisten amalkan ajaran agama.

“Intinya kita harus kuat dan teguh mengamalkan ajaran agat terindar dari KDRT,” ujar Hidayah kepada wartawan di Medan, kemarin, merespon sosialisasi Perda Nomor 3 Tahun 2019 di Kecamatan Sidamanik, pekan lalu yang dihadiri Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi, Ssos,  Kadispora Kabupaten Simalungun dan Camat Sidamanik serta tokoh masyarakat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

<strong>Cegah KDRT, Suami-Istri  Harus Teguh Amalkan Ajaran Agama </strong>

IKLAN

Menurut Hidayah, KDRT tidak hanya terjadi di kota besar, tetapi di seluruh pelosok desa, dengan faktor utama adalah kondisi ekonomi yang salah satunya adalah status sosial, dan pekerjaan masing-masing.

“Ekonomi jadi salah satu dasar yang memicu KDRT, tetapi ada faktor lain seperti munculnya persoalan perselingkuhan atau kehadiran orang ketiga dalam rumahtangga,” ujarnya.

Karenanya, Hidayah meminta masing-masing pasangan sebelum dan sesudah menikah tetap teguh dan konsisten mengamalkan ajaran agama. 

“Semua agama memiliki tujuan yang baik, tidak ada satupun agama yang mengajarkan untuk melakukan kekerasan, sehingga ketika agama menjadi pondasi dalam sebuah keluarga, maka akan terhindar dari KDRT,” sebutnya 

Kegiatan sosper ini, lanjut Hidayah, dimaksudkan agar masyarakat mematuhi peraturan tersebut dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta diharapkan peran masyarakat dalam membantu korban kekerasan.

Dalam kata sambutannya, Wakil Bupati Simalungun H. Zonny Waldi mengatakan kegiatan sosialisasi Perda Provinsi Sumatera Nomor 3 Tahun 2019 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak dari tindakan kekerasan ini agar melakukan pencegahan serta penanganan kekerasan terhadap perempuan dan dapat dilaksanakan dengan baik, agar tidak ada lagi tindakan kekerasan ditengah masyarakat.

“Di mana saat ini tingkat perceraian di Sumut sangat tinggi, wanita diciptakan dari tulang rusuk yang artinya untuk disayang bukan disakiti, saling mengerti dalam rumah tangga akan tercipta keluarga Sakinah. Jika rumah tangga bagus, maka tercipta keluarga yang bahagia, mulai dari tingkat nagori, kecamatan, hingga Kabupaten,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hidayah Herlina Gusti, yang juga Ketua IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia) Kabupaten Simalungun melantik pengurus IPEMI Kecamatan Sidamanik, yang disaksikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Simalungun.  (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE