Medan (Waspada): Demo besar-besaran yang dìhadiri sekitar 2 juta orang di Monas, Jakarta, Ahad (5/11) menunjukkan bukti bahwa umat Islam marah atas perbuatan terkutuk Israel yang tidak memiliki perikeadilan dan perikemanusiaan atas Rakyat dan Negeri Palestina, seperti yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alienea 1.
Hal ini ditegaskan Abdul Rahim Siregar (ARS) (foto), anggota DPRD Sumut Fraksi PKS, kepada Waspada di Medan, Ahad (5/11).
Anggota dewan yang juga bakal calon Anggota DPRD (BCAD) Sumut dari PKS Dapil 7 No urut 1 ini, merespon aksi Bela Palestina yang dihadiri jutaan orang di Jakarta.
Di antaranya, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, mantan Ketua Umum MUI, yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, yang bertidak sebagai Ketua Pengarah Aksi.
Juga hadir Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Sebagian besar peserta aksi damai dari lintas agama, lintas ormas, lintas golongan ini mengenakan baju putih dan membawa bendera, syal, dan juga baju berlambangkan Palestina hingga poster kecaman atas keganasan serangan Israel, yang telah menewaskan sekitar 10 ribu warga Palestina.
Lanjut ARS mengatakan, aksi demo ini jadi harapan masyarakat dunia yang geram melihat kebiadaban yang dipertonton Israel saat ini. Juga agar PBB tidak terkesan tutup mata, karena tindakan zionis itu sangat melukai seluruh negara di dunia, khususnya umat Islam.
“Di sinilah keberanian PBB ditunggu masyarakat dunia, tidak hanya cakap-cakap saja dalam rapat-rapat, tapi harus berani melawan ketidakadilan yang saat ini terjadi di Timur Tengah,” ujarnya.
Israel harus mengembalikan hak-hak negeri Palestina yang selama ini dirampas dengan paksa, dan inilah penjajahan yang sangat nyata.
“Hingga hari ini demo yang dilakukan puluhan bangsa adalah bukti bahwa mereka sangat benci penjajahan dan harus dihapuskan di atas dunia,” pungkas Politisi PKS ini. (cpb)
Teks
Anggota DPRD Sumut Fraksi PKS, Abdul Rahim Siregar (ARS). Waspada/ist