MEDAN (Waspada): Para lulusan pendidikan vokasi dituntut memiliki kompetensi dan kualifikasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan dunia industri dan dunia usaha (DUDI) .
Lulusan pendidikan tinggi khisusnya pendidikan vokasi dituntut memiliki mental dan pola pikir pejuang serta didukung kopetensi agar dapat memenuhi tuntutan dunia kerja di perusahan lokal, nasional maupun internasional.
Artinya , lulusan perguruan tinggi kini tidak hanya dinilai dari pencapaian akademik, namun juga pada kompetensi dan kualifikasi yang lebih holistik. Karena itu perumusan kurikulum pendidikan vokasi harus melibatkan semua pihak.
Demikian terungkap dalam Diskusi Publik yang digelar Politeknik Negeri Medan (Polmed) bekerja sama Fakultas Vokasi Universitas Sumatera Utara, Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia, dan AMIK Polibisnis serta pemangku kebijakan lainnya.
Kegiatan itu berlangsung selama dua hari yakni pada, Jumat-Sabtu (6-7/12) di Le Polonia Hotel Jl Sudirman Medan. Pada hari pertama diskusi publik bertajuk: “Kebijakan Pengembangan dan Peningkatan Peran Satuan Pendidikan Vokasi dalam Pembangunan Daerah Sumatera Utara.”
Pada sesi pertama ini tampil sebagai narasumber M. Syidiq Bancin dari Bappelitbang, Perencanaan Ahli Madya, pejabat Disnaker Kota Medan, dan, WKU Koordinator VI Bidang Ristek dan Pengembangan SDM Kadin Sumut. Sesi ini dipandu Moderator Dr.Arianda Tanjung.
Kemudian pada sesi kedua diskusi bertajuk: Diskusi Terpumpun Kemitraan Daerah untuk Pengembangan Kebijakan serta Isu-isu Strategis yang Sedang Berkembang.”
Tampil sebagai narasumber, Dr. Suhendri, S.E., M.M. Direktur SDM dan IT PTPN 4, Bambang Irawan, dari PT. Kebun Sayur Indonesia dan Ir. Patar SIlitonga, M.P., CV. Ratoma. Secara umum para narasumber berharap lulusan pendidikan vokasi memiliki kompetensi, kualifikasi dan mental yang kuat.
Oleh karena itu diperlukan kolaborasi semua pihak untuk Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja dalam mendukung potensi daerah di Sumatera Utara’. Kegiatan ini dibuka Direktur Polmed, Dr Ir. Idham Kamil, Bappelitbang Pemprov Sumut, Alfi Syahriza, dan Direktorat Mitras Didu, Yogi Herdani.
Ketua Konsorsium Ekosistem Kemitraan Berbasis Potensi Daerah Sumatera Utara, Dr. Surya Dharma, S.T., M.T, mengungkapkan kegiatan ini, memberikan gagasan dan masukan dalam dunia pendidikan vokasi di Sumut. Dengan tujuan sumber daya manusia (SDM) siap bekerja sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
“Pembangunan di Sumatera Utara dengan melihat potensi-potensi yang ada. Kita juga menghadirkan beberapa perusahaan yang khusus di bidang kelapa sawit, karena memang kelapa sawit menjadi potensi utama di Sumatera Utara,” ucap Surya kepada wartawan, disela-sela kegiatan tersebut.
Surya menjelaskan bahwa kegiatan ini, mendapatkan masukan dan kesimpulan dalam perkembangan pendidikan vokasi di Sumut ini. Salah satunya, adalah rekomendasi dan apa namanya komitmen dari keseluruhan aspek dari pentahelix. Baik itu, media massa maupun pemerintah daerah dari satuan pendidikan vokasi masyarakat dan industri.
“Hal ini, sangat bermanfaat sekali bagi kemajuan pendidikan vokasi dan mendukung antara penyelenggara pendidikan demokrasi dengan industri,” jelas Surya.
Surya mengatakan kegiatan ini, diharapkan nantinya ada sebuah regulasi dari pemerintah daerah, untuk mendukung kolaborasi tersebut dan menghasilkan beberapa rekomendasi.
“Yang menjadi catatan penting bagi kita dalam pelaksanaan kegiatan ini yang nantinya catat-catatan tersebut nanti akan kita berikan kepada seluruh OPD yang terkait begitu juga dengan Kementerian khususnya di Mitra studi,” kata Surya.
“Dengan kegiatan ini kita harapankan, adalah kolaborasi ini tidak hanya sekedar sebuah, apa namanya penyelenggaraan yang sifatnya hanya tentatif, begitu tetapi terus didukung oleh pemerintah daerah. Sehingga nanti kedepannya kolaborasi ini lebih masif,” ucap Surya kembali.
Surya mengatakan sebenarnya jadi apa yang dihasilkan di dunia pendidikan vokasi ini, sesuai dengan kebutuhan yang ada di industri, yang kedepannya pastinya nantinya akan mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan perekonomian di Sumatera Utara ini.
“Dengan kegiatan ini harapannya adalah seluruh unsur, memahami pentingnya pendidikan vokasi guna mendukung perekonomian dan pertumbuhan perekonomian di Sumatera Utara, khususnya untuk bidang-bidang yang potensial seperti kelapa sawit pariwisata dan sektor industri manufaktur atau pengolahan,” kata Surya mengakhiri. (m19)
Wsspada/M.Ferdinan Sembiring
Ketua Konsorsium Ekosistem Kemitraan Berbasis Potensi Daerah Sumatera Utara, Dr. Surya Dharma, S.T., M.T, foto bersama
narasumber dan peserta diskusi publik yang digelar Polmed di Le Polonia Hotel.