Dosen FIB USU Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Warga Desa Sampe Raya

  • Bagikan
TIM Pengabdian USU memberikan tanda kenang-kenangan kepada perangkat Desa Sampe Raya, Langkat. Waspada/Ist
TIM Pengabdian USU memberikan tanda kenang-kenangan kepada perangkat Desa Sampe Raya, Langkat. Waspada/Ist

MEDAN (Waspada): Pariwisata merupakan sektor jasa yang tidak dapat dipindahkan, tidak dapat disimpan, intangible (tidak berwujud) yang menjadi penghasil devisa negara, sumber pendapatan daerah/wilayah, motor penggerak Pembangunan, wadah dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan serta pembuka keterisoliran wilayah perbatasan.

Oleh karena itu daerah yang merupakan tujuan wisata sepatutnya ditopang dengan sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana yang mumpuni.

Dengan masuknya wisatawan dalam suatu wilayah, maka wilayah tersebut memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang datang ke destinasi wisata tersebut.

Salah satu cara memenuhi kebutuhan wisatawan adalah dengan diciptakannya fasilitas pariwisata seperti hotel, rumah makan, cafe, tour travel, money changer, dan area komersial lainnya.

Kabupaten Langkat memiliki potensi ekowisata alam yang beragam, seperti air terjun, pemandian, sungai arung Jeram, treking, gua alam seperti Kawasan Bukit Lawang di Kecamatan Bahorok, Taman Nasional Gunung Leuser, Gua batu, Tangkahan di Kecamatan Batang Serangan dan wisata Bahari seperti Tanjung Apek Kwala Serapuh dan Tanjung Kerang.

Beragamnya kawasan wisata ini menjadikan penduduk setempat harus berupaya menyediakan pelayanan yang berkualitas untuk wisatawan lokal dan mancanegara.

Dalam tingkat Internasional tentunya daerah tujuan wisata akan berhadapan dengan wisatawan mancanegara/wisatawan asing, sehingga komunikasi yang terbentuk akan bersifat internasional, yakni menggunakan Bahasa Inggris.

Untuk meningkatkan pengembangan wisata lokal, sebuah perencanaan yang dirancang dengan baik akan memberi dampak kemajuan suatu daerah dan tentunya akan menumbuhkan ekonomi masyarakat dan menaikkan nilai jual suatu area, terutama sektor pariwisata.

Pengabdian Kemitraan

Dalam membantu masyarakat setempat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, terutama yang berkaitan dengan jargon pariwisata, Tim Pengabdian Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) diketuai Dra. Roma Ayuni A. Loebis, MA, beserta Prof. Syaifuddin, MA, Ph.D dan Drs. Dirmansyah, MA mengadakan pengabdian kemitraan dengan Desa Sampe Raya, berjudul “Pemahaman Bahasa Inggris Pariwisata bagi Masyarakat di sekitar Objek Wisata Batu Mandi Desa Sampe Raya Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Sumatera Utara” dengan memberikan pelatihan/kursus singkat untuk masyarakat
pelaku wisata di Desa Sampe Raya.

Ketua Tim Pengabdian mengatakan Bahasa Inggris memiliki peranan penting dalam dunia pariwisata. Seperti diketahui bahwa Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa internasional yang sangat lazim digunakan dalam dunia pariwisata.

Penggunaan Bahasa Inggris di industri pariwisata memudahkan komunikasi antara pelaku pariwisata dengan para wisatawan yang datang dari segala penjuru dunia.

Kepala Desa Sampe Raya, M. Bahagia Ginting memberikan apresiasi terhadap kegiatan pengabdian ini dikarenakan masih banyak terdapat kendala komunikasi dengan wisatawan asing, seperti menjelaskan produk UMKM ataupun memberi informasi terkait daerah wisata Batu Mandi. Dia berharap kursus Bahasa Inggris ini dapat dilanjutkan di masa mendatang. (m19)




Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Dosen FIB USU Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Warga Desa Sampe Raya

Dosen FIB USU Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Warga Desa Sampe Raya

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *