MEDAN (Waspada): Ketua Komisi A DPRD Sumut Andri Alfisah (foto) berharap, dengan penggerebekan barak narkoba di Dusun Tanjung Pamah, Desa Namo Rube Julu Tanjung Pamah, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (7/11), angka prevalensi pengguna narkoba tak lagi berada di peringkat 1.
“Intinya kita berharap Sumut tak lagi menghuni peringkat 1 pengguna narkoba,” tegas Andri di Medan, Rabu (15/11).
Anggota dewan Fraksi Demokrat Dapil XII Binjai Langkat itu, merespon penggerebekan oleh tim gabungan Polda Sumut, Kodam I Bukit Barisan hingga BNN Sumut di lokasi barak narkoba dan perjudian mesin ketangkasan di Dusun Tanjung Pamah, Desa Namo Rube Julu Tanjung Pamah, Kecamatan Kutalimbaru, Kab Deli Serdang. Selasa (7/11).
Penggerebekan itu melibatkan oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Pangdam I/BB Mayjen Mochammad Hasan Hasibuan serta Kepala BNN Sumut Brigjend Toga Habinsaran Panjaitan.
Gerak cepat aparat kepolisian itu dilakukan beberapa jam setelah Rapat Dengar pendapat (RDP) dengan Komisi A dipimpin Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Wakil Harun Mustafa, Ketua Andri Alfisah, Sekretaris Rudi Alfahri Rangkuti, dan para anggota dewan lainnya, di Gedung DPRD Sumut.
Andri tak lupa menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang secara bersama melakukan langkah cepat menggerebek lokasi barak narkoba.
“Kita berharap, langkah memberantas narkoba itu dapat menerbitkan harapan baru, energi baru dan semangat baru serta kesadaran bagi masyarakat untuk menjauhkan diri dari narkoba.
Presiden Joko Widodo sendiri telah meminta Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) memprioritaskan pemberantasan narkoba di 10 provinsi di Indonesia. Disebutkan, Sumatera Utara menjadi salah satu provinsi paling disoroti dalam pemberantasan narkoba extraordinary ini.
Kepala BNNP Sumut, Brigjen Pol Toga Habinsaran mengatakan, pengguna narkoba di wilayahnya menduduki posisi pertama di Indonesia. “Ada 1 juta lebih (pengguna narkoba) di Sumut. Sumatera Utara ini ranking satu terbesar di Indonesia jumlah penggunanya, itu yang menjadi perhatian Bapak Presiden,” ujar Toga.
Berkaitan dengan itu, Ketua Komisi A DPRD Sumut, Andri berharap aparat penegak hukum secara berkelanjutan untuk terus melakukan penindakan dan pencegahan, agar masyarakat selain takut, juga dengan kesadaran penuh memahami bahaya narkoba bagi diri sendiri, orang lain, keluarga, bangsa dan negara.
“Kita berharap ada efek kejut yang menyadarkan kita semua bahwa Pangdam I/BB, Kapoda, BNN dan seluruh jajarannya komit memberantas narkoba, itu dari atas kita harapkan turun ke bawah,” katanya.
Dengan langkah itu, yang tentu saja harus diiikuti dengan rehabilitasi pengguna narkoba, pihaknya berharap angka prevalensi pengguna narkoba tak lagi berada di peringkat 1. “Jangan lagi di peringkat satu, pokoknya turunlah,” pungkasnya. (cpb)