Scroll Untuk Membaca

Medan

Dukung Program Vokasi, SMKN 3 Medan Tingkatkan Kualitas Siswa

Kecil Besar
14px

MEDAN(Waspada): Dalam upaya mendukung program vokasi, SMK Negeri 3 Medan tetap berkomitmen dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) untuk praktik atau magang sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas siswa agar setelah tamat sekolah bisa langsung diterima bekerja di berbagai perusahaan.

Kepala SMKN 3 Medan Darwis SPd, MPd didampingi Waka Humas Robi Purba kepada wartawan, Rabu (9/2) mengatakan, sebanyak 400 orang siswa kelas XII akan mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin) untuk kompetensi keahlian, Kimia Industri (KI), Teknologi Laboratorium Medik (TLM) dan Analisis Pengujian Laboratorium (APL).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dukung Program Vokasi, SMKN 3 Medan Tingkatkan Kualitas Siswa

IKLAN

Kata Darwis, di masa pandemi ini SMKN 3 tetap melakukan kerjasama untuk praktek atau magang siswa. Di tahun ini, ada 26 perusahaan yang menjadi lokasi dan tempat Prakerin seperti PT Riset Perkebunan Nusantara RISPA, UPT Pengujian dan Sertifikasi Mutu, PT Mutu Agung.

PT Mabar Feed Indonesia, PT Sarana Agro Nusantara, UPT Benih Induk Hortikultura, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, PT CCIC Jakarta, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Laboratorium Forensik Poldasu.

PT PLN UPHK Medan, PT Socofindo Cabang Medan, PDAM Tirtanadi, UPT Laboratorium Lingkungan, Balai Riset dan Standarisasi Industri Negara, RS Islam Malahayati Medan, RSU Haji Medan, RSU Putri Hijau Medan.

UPT Laboratorium Kesehatan Daerah, PT Sanimey Berkat Anugrah, PT Ginsa Jaya, PT Industri Karet Nusantara, Akademi Teknik Indonesia Cut Mutia, Dinas Kelautan dan Pertanian, Lab Klinik Kimia Farma dan CV Abadi Segala Zaman.

Darwis menyebutkan, banyak lulusannya diterima bekerja di perusahaan setelah para siswa mengikuti kegiatan Prakerin. “Ini suatu bukti bahwa kepercayaan perusahaan terhadap lulusan siswa SMKN 3 masih tinggi, karena siswa memiliki disiplin dan tanggung jawab selama praktek yang dilaksanakan selama 3 bulan di perusahaan,” katanya.

Tak heran kata dia, jika lulusan Kimia Industri banyak dibutuhkan oleh perusahaan meningat kemampuan dan kompetensi keahlian siswa setelah prakerin sesuai dengan keinginan dan kebutuhan DUDI. Kedepan, pihaknya akan terus menciptakan lulusan siswa berkualitas yang mempunyai kompetensi keahlian khusus.

Darwis menyebutkan, selama masa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen ini, jam belajar siswa ditambah yang sebelumnya 30 menit kini menjadi 55 menit. Hal ini dilakukan untuk penguatan materi belajar sesuai akademik, sehingga siswa bisa mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) sebagai salah satu syarat kelulusan siswa selain Ujian Sekolah (m22).

Waspada/Anum Saskia

Kepala SMKN 3 Medan Darwis SPd, MPd didampingi Waka Humas Robi Purba.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE