Dukung Program Vokasi, SMKN 3 Medan Tingkatkan Kualitas Siswa

  • Bagikan

MEDAN(Waspada): Dalam upaya mendukung program vokasi, SMK Negeri 3 Medan tetap berkomitmen dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) untuk praktik atau magang sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas siswa agar setelah tamat sekolah bisa langsung diterima bekerja di berbagai perusahaan.

Kepala SMKN 3 Medan Darwis SPd, MPd didampingi Waka Humas Robi Purba kepada wartawan, Rabu (9/2) mengatakan, sebanyak 400 orang siswa kelas XII akan mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin) untuk kompetensi keahlian, Kimia Industri (KI), Teknologi Laboratorium Medik (TLM) dan Analisis Pengujian Laboratorium (APL).

Kata Darwis, di masa pandemi ini SMKN 3 tetap melakukan kerjasama untuk praktek atau magang siswa. Di tahun ini, ada 26 perusahaan yang menjadi lokasi dan tempat Prakerin seperti PT Riset Perkebunan Nusantara RISPA, UPT Pengujian dan Sertifikasi Mutu, PT Mutu Agung.

PT Mabar Feed Indonesia, PT Sarana Agro Nusantara, UPT Benih Induk Hortikultura, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, PT CCIC Jakarta, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Laboratorium Forensik Poldasu.

PT PLN UPHK Medan, PT Socofindo Cabang Medan, PDAM Tirtanadi, UPT Laboratorium Lingkungan, Balai Riset dan Standarisasi Industri Negara, RS Islam Malahayati Medan, RSU Haji Medan, RSU Putri Hijau Medan.

UPT Laboratorium Kesehatan Daerah, PT Sanimey Berkat Anugrah, PT Ginsa Jaya, PT Industri Karet Nusantara, Akademi Teknik Indonesia Cut Mutia, Dinas Kelautan dan Pertanian, Lab Klinik Kimia Farma dan CV Abadi Segala Zaman.

Darwis menyebutkan, banyak lulusannya diterima bekerja di perusahaan setelah para siswa mengikuti kegiatan Prakerin. “Ini suatu bukti bahwa kepercayaan perusahaan terhadap lulusan siswa SMKN 3 masih tinggi, karena siswa memiliki disiplin dan tanggung jawab selama praktek yang dilaksanakan selama 3 bulan di perusahaan,” katanya.

Tak heran kata dia, jika lulusan Kimia Industri banyak dibutuhkan oleh perusahaan meningat kemampuan dan kompetensi keahlian siswa setelah prakerin sesuai dengan keinginan dan kebutuhan DUDI. Kedepan, pihaknya akan terus menciptakan lulusan siswa berkualitas yang mempunyai kompetensi keahlian khusus.

Darwis menyebutkan, selama masa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen ini, jam belajar siswa ditambah yang sebelumnya 30 menit kini menjadi 55 menit. Hal ini dilakukan untuk penguatan materi belajar sesuai akademik, sehingga siswa bisa mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) sebagai salah satu syarat kelulusan siswa selain Ujian Sekolah (m22).

Waspada/Anum Saskia

Kepala SMKN 3 Medan Darwis SPd, MPd didampingi Waka Humas Robi Purba.

  • Bagikan