MEDAN (Waspada): Ibu-ibu dari Forum Majelis Taklim Sumatera Utara dan Persatuan Perempuan Tauhid Tasawuf (P2T) Sumatera Utara menggelar kegiatan pengajian, zikir dan doa bersama sekaligus menyerahkan bingkisan kepada warga binaan di Lapas Perempuan Kelas II A, Tanjung Gusta, Medan, Selasa (6/6).
Pembina Forum Silaturrahim Majelis Taklim Sumatera Utara Dato’ Hj. Hikmatul Fadillah, SH, MM kepada wartawan di Medan, Minggu (11/6) mengatakan, silaturrahmi pengajian ibu-ibu P2T beserta Forum Majelis Taklim Sumatera Utara, kepada warga binaan di Lapas Perempuan Tanjung Gusta Medan, agar para warga binaan diberikan ketabahan dan kesabaran atas cobaan sekaligus memohon ampun kepada Allah SWT atas segala salah dan khilafnya.
“Kehadiran kami di sini sebagai bentuk empati sekaligus dukungan moral kepada warga binaan di Lapas Perempuan, Tanjung Gusta, mereka sabar dan ikhlas menerima ketentuan Allah ini sekaligus menyadarkan mereka untuk tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama ketika mereka bebas nantinya.” ujar Dato’ Hikmatul Fadillah.
Disampaikan tokoh perempuan Sumatera Utara ini, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kepada kaum perempuan, terutama mereka yang sedang menjalani hukuman, sebab prinsip ajaran tauhid dan tasawuf itu, bagaimana kita bisa mengajak kepada kebaikan dan meninggalkan segala keburukan.
“Abuya Syeikh Haji Amran Waly Al-Kholidi berpesan, bahwa ajaran tauhid dan tasawuf itu intinya kita mengajak orang lain untuk berbuat baik, tanpa melihat latar belakang sosial ekonomi, dan tanpa membedakan satu dan lainnya,” tegas penggiat pendidikan anak, sekaligus Ketua Yayasan Pendidikan Islam Hikmatul Fadillah ini.
Berbuat Baik
Sementara, Ustadz Alfaqir Abdullah Jamal yang intinya mengingatkan kepada umat manusia agar mampu berbuat baik bagi sesamanya, tanpa membedakan antara satu dan lainnya serta senantiasa selalu mengajak kepada kebaikan.
“Islam mengajarkan kepada umatnya agar berbuat baik dan ikhlas dalam perbuatannya, serta jika ada berbuat salah dia menyesali dan bertaubat secara bersungguh-sungguh, maka sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat,” ujar Ustadz Abdullah di hadapan warga binaan.
Kegiatan kunjungan sekaligus tausyiah diikuti 250 orang warga binaan, beserta para pejabat Lapas Perempuan dan staf pegawai Lapas, kemudian dilanjutkan dengan zikir Retib Seribe dan diakhiri dengan pemberian bingkisan berupa perlengkapan mandi kepada warga binaan.(m29)
Waspada/Ist
Pembina Forum Silaturrahim Majelis Taklim Sumatera Utara Dato’ Hj. Hikmatul Fadillah, SH, MM memberi bingkisan kepada warga binaan di Lapas Perempuan, Tanjung Gusta, Medan.
