MEDAN (Waspada): Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) ke-17, Dr. Ir. H.Tengku Erry Nuradi, M.Si menyebut banyak tokoh-tokoh etnis Melayu yang melegenda yang perlu diangkat sebagai bagian dari sejarah agar diketahui para generasi penerus bangsa, kaum milenial.
‘’Selain bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu, banyak tokoh-tokoh Melayu yang melegenda seperti Ahmad Baqi, Nur Asiah Jamil, Sauti sang pencipta tarian Serampang Dua Belas dan lainnya,’’ sebut Tengku Erry diacara buka puasa bersama yang digelar Pengurus Besar dan Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (ISMI) di Medan Club, Jl. RA Kartini, Medan, Rabu (20/4).
Hadir disitu sejumlah tokoh Melayu Sumut seperti Gubsu ke-15 juga Ketua Umum PB MABMI, Dato’ Seri H. Syamsul Arifin, SE, Ketua DHD 45 Mayjen TNI Purn M Hasyim, Ketua Forkala Medan, Datuk Adil Fredy Haberham, SE gelar Datuk Sepuluh Dua Kuta, Ketua PW ISMI Sumut yang juga mantan Kakanwil Kemenag Sumut Abdul Rahim, Ketua Kadin Sumut Khairul Mahalli, tokoh Melayu seperti Prof Fachruddin Azmi, Prof Ilmi Abdullah, Rektor UMSU, Rektor UISU, Rektor Universitas Panca Budi, Rektor Amir Hamzah, Rektor Harapan, Potensi Utama, STIM Sukma dan tokoh Melayu Sumut lainnya.
Dalam kesempatan itu, lanjut Tengku Erry, ISMI berencana akan menerbitkan buku tokoh-tokoh Melayu asal Sumatera Utara dan Indonesia secara umum. ‘’Dalam waktu dekat ISMI berencana membuat buku 100 tokoh Melayu Nusantara,’’ ucap Tengku Erry.
Kepada wartawan, Tengku Erry mengatakan orang Melayu mempunyai peran penting dalam pembangunan di Sumut. Ini bisa dibuktikan dengan adanya 4 orang Melayu menjabat Gubernur Sumut pasca reformasi.
Keempat putra Melayu yang menjabat Gubsu tersebut adalah Alm. Tengku Rizal Nurdin, Syamsul Arifin, Tengku Erry Nuradi dan Edy Rahmayadi. ‘’Saat ini, hal yang juga membanggakan, Gubernur dan Wakil Gubernur kita juga merupakan puak Melayu,’’ ucapnya.
Selain itu, potensi-potensi Melayu maju tentunya tidak terlepas dari peran serta para akademisi, pemimpin universitas, sekolah tinggi yang ada di daerah ini. ‘’Lebih dari 20 rektor atau ketua yang mengelola PTS-PTS saat ini, belum lagi guru-guru besar dan doktor,’’ sebutnya.
Untuk itu, Tengku Erry mengajak seluruh kekuatan dan potensi-potensi itu agar bersatu untuk menjadikan Melayu maju. ‘’Mari kita galang untuk menyatukan lidi-lidi yang sebelumnya berdiri sendiri agar bisa bersatu mencapai satu tujuan,’’ harap Tengku Erry.
Hal senada disampaikan Dato’ Seri H. Syamsul Arifin, SE. Syamsul mendukung diterbitkannya buku tokoh-tokoh Melayu tersebut. ‘’Banyak tokoh Melayu di Indonesia khususnya di Sumatera Utara yang telah berbuat untuk NKRI ini,’’ cetusnya.(m29)
Waspada/Ist
Buka puasa bersama PB dan PW ISMI di Medan Club, Rabu (20/4). ISMI berencana membuat buku 100 tokoh Melayu Nusantara.