Scroll Untuk Membaca

MedanKesehatan

Kehadiran Program JKN yang Berkesan Bagi Fia dan Ayahnya

Kecil Besar
14px

Kehadiran Program JKN yang Berkesan Bagi Fia dan Ayahnya

MEDAN, (Waspada); Maghfirah Muchtar (21) atau  yang kerap disapa Fia ini merupakan warga Kota Medan yang telah merasakan berbagai manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi dirinya dan keluarga. Febris atau penyakit demam merupakan kejadian yang membuat Fia akhirnya memanfaatkan kepesertaan JKN miliknya untuk yang pertama kali. Akibat pernyakit tersebut, Fia diharuskan melakukan pengecekan di Klinik Millenium yang berada di Kota Medan.
Ketika berobat, Fia mengaku bahwa dirinya merasa dipermudah oleh Program JKN. Dirinya hanya perlu menunjukkan Kartu Tanda Pendudukan (KTP) untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di klinik. Ia sangat bersyukur karena proses adminintrasi yang dilalui tidak sulit.
“Awal saya datang ke klinik tersebut sudah mulai berprasangka tidak baik karena kata orang–orang kalau berobat menggunakan BPJS Kesehatan akan dipersulit. Akan tetapi setelah saya lalui sendiri, ternyata itu semua tidaklah benar. Saya dilayani dengan sangat baik dan juga cepat membuat saya tidak harus membuang waktu terlalu banyak,” ucap Fia saat ditemui di sela-sela kesibukannya pada Kamis (04/04).
Fia menceritakan bahwa gejala yang ia rasakan merupakan demam ringan. Akan tetapi, tanpa disadari semakin lama Fia mengalami panas tinggi yang sudah mencapai 39 derajat. Mencoba untuk tidak panik, Fia memutuskan untuk mengecek ke klinik terdekat.
“Beruntung sekali saya mendapatkan penanganan yang sangat cepat dan baik dari klinik tempat saya melakukan pemeriksaan. Saya memang tidak dirujuk ke rumah sakit karena demam yang saya alami tergolong tidak cukup parah jadi saya hanya diberikan obat saja,” ujar Fia.
Namun, ternyata bukan hanya Fia yang telah merasakan manfaat Program JKN. Ayahnya juga kala itu telahmemanfaatkan kepesertaan JKNnya untuk menjalani operasi katarak yang dijalani dua tahun lalu. Menurutnya, seluruh proses pengobatan katarak sang ayah ditanggung sepenuhnya oleh Program JKN.
“Saya baru tahu ternyata bertambahnya umur dan semakin tua merupakan salah satu penyebab terjadinya katarak di mata seseorang. Setelah melewati beberapa kali pemeriksaan di RS SMEC Medan, dokter menyarankan untuk dilakukannya operasi pengangkatan katarak yang ada di mata ayah saya sebelum semakin parah dan dapat menyebabkan kebutaan,” kata Fia.
Berdasarkan informasi yang diterima dari dokter yang merawat ayahnya, Fia mendapatkan penjelasan bahwa katarak adalah kondisi di mana lensa mata menjadi keruh, yang mengakibatkan penglihatan kabur atau buram. Gejalanya bisa berkisar dari penglihatan kabur hingga sulit melihat warna dengan jelas. Penyakit ini dapat diobati melalui operasi penggantian lensa mata yang keruh dengan lensa buatan.
Fia merasa kehadiran Program JKN telah menolong banyak penduduk, terkhusus kalangan menengah ke bawa untuk dapat berobat dan mengakses pelayanan kesehatan tanpa perlu terbebani soal biaya.
“Saya merasa bahwa hadirnya Program JKN tidak hanya sekadar mengubah sistem kesehatan, tetapi juga merintis jalan menuju perubahan sosial yang lebih besar. Dengan memberikan akses yang lebih luas dan terjangkau terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, terutama bagi mereka dari kalangan menengah ke bawah. Program JKN telah menjadi yang pertama menurut pandangan saya dalam memperjuangkan hak mendasar akan kesehatan bagi semua individu tanpa memandang status sosial atau ekonomi,” ungkap Fia.
Di akhir pertemuan, Fia menyampaikan bahwa Program JKN merupakan lebih dari sekadar program jaminan kesehatan. Program JKN telah menjadi sebuah jalan keluar bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena program ini membebaskan banyak keluarga dari beban finansial yang berat dan ketidakpastian akan biaya kesehatan yang tidak terduga.(m28)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE