MEDAN (Waspada): Program pengabdian Mono Tahun Reguler LPPM USU Tahun 2024 diketuai Prof. Pujiati, M.Soc.Sc Ph.D dengan anggota Ameilia Zuliyanti Siregar, M.Sc.,Ph.D dan Ir.Iskandarini,M.M, Ph.D. dihadiri mitra dari Education Foundation, ibu Sri Harri Rezeki, S.S, lurah Tanjung Selamat, Bapak Joy Tarigan, S.H, M.H, alim ulama, tokoh masyarakat, anggota Keltana, pemuda dan warga sekitar DAS Belawan.
Edukasi mitigasi bencana bertujuan memberi pemahaman kepada masyarakat dengan materi utama mengenai kebencanaan seperti penyelamatan diri pada saat terjadi bencana dan tahapan yang harus dilakukan pada saat terjadi bencana yang disampaikan Rahmat W.Sembiring,M.Sc, Ph.D sebagai Narasumber Mitigasi Bencana dari Politeknik Negeri Medan.
Selanjutnya “target khusus esensi edukasi mitigasi bencana yaitu sebagai satu gerakan penyadaran, pemahaman, dan peningkatan partisipasi publik (masyarakat) dalam memahami potensi rawan bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, banjir bandang, rob, tsunami, erupsi gunung berapi, kekeringan, kebakaran hutan, dan sebagainya), sehingga diharapkan tumbuh kesadaran terhadap sikap siaga bencana.

Salah satunya bencana banjir seperti yang ada di Tanjung Selamat Sumatera Utara ” ungkap Lurah Tanjung Selamat, Bapak Joy Tarigan, S.H,M.H. Kemudian ibu Ameilia Zuliyanti Siregar menyampaikan dalam pelatihan bahwa “bencana banjir dapat menghilangkan kerugian fisik mental, harta, kesehatan bahkan nyawa sekalipun oleh karena itu diperlukan edukasi bagi kelurahan yang rawan banjir untuk siap siaga dalam preventif pencegahan banjir, saat musibah banjir dan solusi penangan pasca banjir.
Edukasi mitigasi bencana berguna mengembangkan skill atau keterampilan tanggap dan Tangguh dalam menghadapi bencana, termasuk kreativitas dan inovasi dalam pemecahan masalah dan semangat mengembangkan karakter yang bertanggung jawab dan manusiawi dan peduli terhadap penyelamatan bencana khususnya bagi komunitas pemuda di kelurahan Tanjung Selamat.
Kemudian, Prof.Pujiati, M.Soc, Sc, Ph.D sebagai narasumber menyampaikan metode yang akan digunakan dalam mencapai tujuan dan target khusus ini adalah edukasi pengetahuan dan skill dalam menghadapi rawan bencana, karakter tersebut melalui kegiatan pelatihan dan program pengembangan diri masyarakat dan pemuda yang dapat dilibatkan dalam kegiatan yang mendukung untuk menghadapi penyelamat masyarakat dari bencana banjir.
Misalnya, melalui diskusi, ceramah, proyek kolaboratif yang mendorong nilai-nilai karakter yang diinginkan kesadaran cinta dan peduli serta tangguh dalam penyelamatan bencana banjir serta didukung pelatihannya dengan penggunaan media audio visual, pemutaran film edukasi penangan banjir dan penyelamatan manusia sebagai karakter pancasilais sila kedua kemanusaiaan yang adil dan beradab.
Kegiatan pengabdian dilakukan melalui 3 sesi pembicara sebagai narasumber, dilanjutkan pelatihan dan edu games tentang mitigasi bencana.
Kegiatan ini mendapat animo positif dari masyarakat dan berharap USU tetap dapat bersinergi mendampingi masyarakat terhadap mitigasi, tanggap bencana dan mendukung proses pembangunan di Sumatera Utara. (cpb)