MEDAN (Waspada): Gebyar ‘Barus Bersholawat Untuk Indonesia’ yang menghadirkan pelantun sholawat milenial Veve Zulfikar pada Rabu 15 Februari 2023 lalu di Lapangan Merdeka, Barus, Tapanuli Tengah, menggema.
Acara tersebut digelar Dewan Pimpinan Pusat Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) dan dihadiri langsung Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin. Demikian disampaikan DPP JBMI kepada Waspada di Medan, Senin (27/2).
Acara tersebut diikuti oleh tak kurang dari 15 ribu warga masyarakat Barus dan sekitarnya. Mereka hadir sejak pukul 07.00 pagi dan nampak begitu antusias dan hikmat mengikuti rangkaian demi rangkaian acara hingga selesai pada pukul 12.00 siang.
Wapres Ma’ruf Amin dalam sambutannya menyerukan agar masyarakat Barus menjadi teladan toleransi dan kerukunan antar sesama. Wapres menjelaskan, Islam itu mengajarkan toleransi. Sebaliknya, Islam tidak pernah mengajarkan kebencian dan adu domba.
“Islam itu selalu toleran, kalau tidak toleran itu bukan Islam. Oleh karena itu, kita di Indonesia dianggap sebagai negara paling toleran di dunia,” sebut Wapres.
Kemampuan bangsa Indonesia dalam mengelola perbedaan dan menjaga kedamaian dalam bingkai toleransi dan kerukunan bangsa, menurut Wapres adalah sebuah keberhasilan yang harus terus dilestarikan.
Wapres Ma’ruf Amin mengaku bahagia dan bersyukur akhirnya dapat menjejakkan kaki di Barus. Kota di mana cahaya risalah Nabi Muhammad SAW mula-mula dipancarkan hingga menerangi seluruh penjuru Nusantara.
“Dan pertama cahaya itu memancar ternyata berada di Barus, tempat ini. Dari sini lah cahaya Islam itu memancar ke seluruh pelosok Nusantara,” ucap Wapres.
Momentum Bangkitkan Kejayaan Barus
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) Arif Rahmansyah Marbun mengatakan, bukan tanpa dasar jika kegiatan “Barus Bersholawat untuk Indonesia” mengambil tema “Cahaya Barus Menyinari Indonesia”.
Menilik kembali sejarah, “Barus Bersholawat” harapannya dapat menjadi momentum untuk membangkitkan kembali kejayaan Barus.
“Kami secara khusus sebagai putra Barus ingin mengajak saudara-saudara kami masyarakat Kota Barus, mari kita sama-sama bergandeng tangan membangun kembali kejayaan Barus,” ucapnya.
Arif, yang juga Staf Khusus Wapres RI ini menjelaskan, Barus ini pada masanya adalah kota pelabuhan. Bahkan pernah diidentifikasi sebagai Kota Emporium.
Sebuah Kota pelabuhan internasional yang disinggahi oleh pedagang dari berbagai negeri di belahan dunia dengan berbagai etnis dan suku untuk belanja kapur barus dan rempah-rempah lainnya.
Dengan kondisi Barus sebagai kota pelabuhan internasional, tidak dapat dipungkiri jika ekspedisi Islam juga dengan cepat masuk dan berkembang di Barus. Keberadaan makam-makam auliya’ Barus menjadi bukti faktual persemaian dakwah Islam di Kota bertuah ini.
“Berdasarkan silsilah yang mutawattir, leluhur kami para auliya’ di tanah Barus ini garis nasab ke atasnya masih bersambung, bertaut, kepada Ansab Keluarga Azmatkhon. Yang artinya segaris dengan leluhur-leluhur Wali Songo di Jawa dan juga Banten,” tuturnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Habib Ibrahim Lutfi Al Attas dari Jakarta, Pangdam I Bukit Barisan Mayjend TNI Achmad Daniel Chardin, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Danrem 023 Kawal Samudera Kolonel Inf. Dody Triwinarto S.I.P., M.Han.,Pj. Bupati Tapanuli Tengah Elfin Elyas, para anggota Forkopimda Kabupaten Tapteng, dan banyak tokoh masyarakat Sumatera Utara lainnya.(m29)
Waspada/Ist
Kegiatan Barus Bersholawat Untuk Indonesia yang digelar DPP JMBI dihadiri Wapres Ma’ruf Amin, Rabu (15/2).
