MEDAN (Waspada): Semangat kebersamaan antarsiswa yang bersekolah di SMA 2 Medan, menjadi salah satu keinginan pihak sekolah dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026.
Sebanyak 431 berbaur satu sama lainya bersama orangtua, Kepala Sekolah, guru ketua komite dan Ketua OSIS di kegiatan yang digelar pada 10-11 Juli 2025 di halaman sekolah yang terletak di Jl. Karang Sari No. 435 Medan Polonia, itu.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Komite Sekolah, Rianto yang memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan MPLS tahun ini. Ia memandang kegiatan tersebut sebagai langkah awal yang strategis dalam pembentukan karakter siswa.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMAN 2 Marsito yang secara resmi membuka kegiatan MPLS di lapangan upacara sekolah, yang diikuti oleh seluruh peserta didik baru, guru, serta jajaran staf sekolah menyampaikan ucapan selamat kepada siswa baru kelas X, yang berasal dari berbagai daerah di Kota Medan, dan berharap mereka dapat menimba ilmu dengan sebaik-baiknya di sekolah ini.
Ia menambahkan bahwa MPLS juga merupakan bagian dari proses adaptasi psikologis siswa dari jenjang sebelumnya ke dunia sekolah menengah atas, yang menuntut kemandirian, tanggung jawab, dan integritas lebih tinggi.

GURU memberikan arahan kepada para siswa. Waspada/Ist
Bangun Relasi Antar Siswa
Saat penutupan dengan kegiatan Display Eskul, yang digelar Senin, 14 Juli 2025, Kepala Sekolah Marsito menegaskan bahwa MPLS bukan hanya seremonial penyambutan siswa baru, tapi lebih dari itu, merupakan momen penting untuk membangun relasi antarsiswa, mengenal lingkungan sekolah, dan menanamkan nilai-nilai positif sejak hari pertama mereka menjadi bagian dari keluarga besar SMAN 2.
Salah satu hal yang istimewa dalam MPLS tahun ini adalah kehadiran 10 siswa baru dari Kepulauan Nias, Sumatera Utara, yang mengikuti kegiatan bersama siswa lainnya. Mereka adalah penerima beasiswa penuh dari sekolah, sebagai bentuk komitmen SMANDU dalam memberikan akses pendidikan yang merata dan inklusif bagi seluruh anak bangsa.
“Kami sangat bangga bisa menjadi rumah belajar bagi adik-adik kita dari Nias. Ini bukan hanya soal pendidikan, tapi juga soal merajut persaudaraan lintas daerah dan budaya,” imbuh Kepala Sekolah.
Kehadiran para siswa dari luar daerah ini disambut antusias oleh para siswa dan guru. Dalam sesi perkenalan, mereka juga sempat memperkenalkan budaya asal mereka, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta.
Rangkaian kegiatan MPLS mencakup berbagai materi, antara lain pengenalan visi-misi sekolah, struktur organisasi, tata tertib dan budaya positif di sekolah, pengenalan organisasi siswa (OSIS dan MPK), serta pengenalan berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, terdapat pula sesi motivasi, kegiatan outbond, hingga simulasi kegiatan belajar yang dirancang secara menarik dan interaktif.
Selain itu, juga digelar Wiyata Mandala, yakni konsep yang memandang sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang memiliki fungsi utama untuk mendidik, mengajar, dan melatih. Konsep ini menekankan pentingnya menciptakan suasana belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh.
Selanjutnya, mengenal lingkungan sekolah, lingkungan bela negara, 7 kebiasaan anak yang hebat, materi antiperundungan, yang seluruhnya dilaksanakan di halaman sekolah, disaksikan guru dan ketua OSIS Hoshibah Asma Madani.
Dengan materi yang disuguhkan itu, selain siswa baru memperlihatkan kreatifitasnya di sekolah mereka yang baru, kebersamaan mereka untuk berada di lingkungan yang baru diharapkan tumbuh melalui MPLS ini.
Berbagai rangkaian acara yang juga bertujuan membentuk karakter, memperkenalkan budaya sekolah, dan membangun semangat kebersamaan antarwarga sekolah.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini berlangung lancar, dan seluruh siswa tampak menunjukkan kemampuannya saat materi demi materi diajarkan, berikut dengan atraksi dan game.
Kepala SMAN 2, Marsito, secara resmi membuka kegiatan MPLS di lapangan upacara sekolah, yang diikuti oleh seluruh peserta didik baru, guru, serta jajaran staf sekolah.

KEGIATAN siswa selama MPLS. Waspada/Ist
Sambutan Siswa
Sementara, dua siswa terpih sebagai King and Queen MPLS 2025, yakni Muhammad Sehata (X-3) Queen: Lady Shyaqilla (X1) karena keduanya menunjukkan disiplin yang tinggi, kerapian, dan kehadiran tepat waktu.
Mereka mengatakan bangga terpilih jadi Raja dan Ratu sekaligus bertekad ingin menimba ilmu dengan sebaik-baiknya. Menjadi siswa di SMA 2 menurut mereka, jadi kebanggaan, karena sesuai dengan keinginan mereka.
Kegiatan MPLS ini katanya, diharapkan dapat menumbuhkan karakter murid sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila, membantu murid mengenal kurikulum serta budaya sekolah, dan membangun interaksi positif antar warga sekolah.
Terimakasih
Terpisah, Irwan mewakili putrinya, Ananda Mirza Ariswan Arrsyad Siswa Kelas X-I, yang diberi kesempatan tampil mewakili orangtua mengatakan, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu Kepala Sekolah dan seluruh jajaran guru serta staf atas kesempatan yang diberikan kepada anak-anak kami untuk menuntut ilmu di sekolah yang terhormat ini.
“Oleh karena itu, kami menyerahkan anak-anak kami ke tangan Bapak/Ibu guru dengan harapan bahwa mereka akan dibimbing dan diajarkan dengan penuh kasih sayang dan dedikasi. Kami percaya bahwa sekolah ini memiliki komitmen yang tinggi untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak yang baik,” katanya.
“Kami juga menyadari bahwa pendidikan yang baik memerlukan kerjasama yang erat antara pihak sekolah dan orang tua. Oleh karena itu, kami siap untuk mendukung segala program dan kegiatan yang dirancang oleh sekolah demi kemajuan anak-anak kami. Kami juga berharap dapat selalu berkomunikasi dengan baik dengan para guru untuk memastikan bahwa anak-anak kami mendapatkan pendidikan yang terbaik,” pungkasnya. (cpb)