MEDAN (Waspada.id): Menjelang akhir tahun, Gereja Tuhan Asosiasi Misi Dunia menunjukkan kepedulian sosial dengan mengunjungi Panti Asuhan Rapha-El di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (21/12).
Dalam kegiatan tersebut, Gereja Tuhan menggelar pelayanan pangkas rambut gratis sekaligus menghadirkan pengalaman budaya Korea yang membawa keceriaan bagi anak-anak panti.
Kegiatan ini bertujuan menghadirkan kehangatan, perhatian, serta dukungan moral kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Selain membantu merapikan penampilan, para relawan juga ingin menanamkan rasa percaya diri dan harapan bagi masa depan anak-anak.
Perwakilan Gereja Tuhan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kasih kepada sesama.
“Anggota gereja berkumpul untuk berbagi kenangan hangat dengan anak-anak agar mereka tidak kehilangan impian dan harapan melalui perhatian serta kasih sayang dari orang-orang di sekitar mereka. Kami berkomitmen untuk terus menjadi gereja yang aktif melayani kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Sekitar 30 orang yang terdiri dari anggota Gereja Tuhan, keluarga, serta warga sekitar turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Relawan yang memiliki keahlian tata rambut memangkas rambut sekitar 20 anak dengan penuh ketelatenan.
Anak-anak tampak antusias melihat penampilan baru mereka di depan cermin, meski sesekali terlihat malu-malu. Suasana hangat dan penuh tawa semakin terasa saat kegiatan pengalaman budaya Korea digelar pada sesi berikutnya.
Pemimpin Panti Asuhan Rapha-El, Resti Ritonga, mengaku sangat terkesan atas kunjungan dan rangkaian kegiatan yang diberikan.
“Kami sangat senang dan terkesan dengan kedatangan Gereja Tuhan Asosiasi Misi Dunia cabang Medan. Kegiatannya beragam, mulai dari pangkas rambut hingga acara budaya, sungguh luar biasa. Kami berharap pelayanan Gereja Tuhan terus berkembang, bukan hanya di sini, tetapi juga di seluruh dunia. Terima kasih atas kepeduliannya,” tuturnya.
Bahagia
Salah satu relawan, Arisman Hia (22), mengungkapkan kebahagiaannya bisa terlibat dalam kegiatan sosial tersebut. “Saya sangat bahagia bisa ikut berpartisipasi dan melayani dengan sukarela,” katanya.
Hal senada disampaikan relawan lainnya, Farisan Wulan Darisari Harefa (25). Ia mengaku tersentuh melihat kebahagiaan anak-anak.
“Melihat senyum dan ekspresi bahagia mereka setelah rambutnya rapi memberikan kebahagiaan tersendiri yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, seperti hati seorang ibu yang merangkul anak-anaknya dengan penuh kasih,” ujarnya.
Kegiatan berbagi kasih seperti ini telah dilakukan Gereja Tuhan secara konsisten setiap tahun.
Di Indonesia, mereka telah mengadakan pelayanan pangkas rambut di sejumlah panti asuhan di Sumatera Utara, membagikan bahan pangan dan kebutuhan sehari-hari, serta menyalurkan bantuan pangan bagi keluarga dengan anak yang mengalami gangguan pertumbuhan di Jawa Tengah.
Mereka juga menggelar kampanye sosial “Hold Hope!”, donor darah kemanusiaan, hingga membantu petani saat musim tanam dan panen.
Selain itu, Gereja Tuhan aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan melalui aksi bersih-bersih jalan dan pasar di berbagai daerah, seperti Jakarta, Sumatera Utara, dan Jawa Barat.
Pada Agustus lalu, sekitar 250 kilogram sampah berhasil dikumpulkan dalam kegiatan bersih lingkungan di Universitas Sari Mutiara, Sumatera Utara, serta kawasan Tambora, Jakarta. (id06/rel)
