Medan

PKM USU Pulihkan Lingkungan Pascabanjir Di Langkat, Angkut 40 Ton Sampah

PKM USU Pulihkan Lingkungan Pascabanjir Di Langkat, Angkut 40 Ton Sampah
Universitas Sumatera Utara (USU) melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Kebencanaan menunjukkan komitmen nyata dalam pemulihan lingkungan pascabanjir di Kabupaten Langkat. Waspada.id/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id):  Universitas Sumatera Utara (USU) melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Kebencanaan menunjukkan komitmen nyata dalam pemulihan lingkungan pascabanjir di Kabupaten Langkat.

Tim dosen dan mahasiswa USU bersama masyarakat, relawan, dan pemerintah setempat melaksanakan aksi sanitasi lingkungan dan gotong royong pembersihan sampah banjir di Kecamatan Tanjung Pura serta Desa Paya Perupuk.

Kegiatan yang berlangsung pada 26 hingga 28 Desember 2025 ini merupakan respons atas memburuknya kondisi sanitasi lingkungan akibat banjir. Tumpukan sampah, limbah domestik, dan perabot rumah tangga rusak dinilai berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan serta meningkatkan risiko penyakit berbasis lingkungan.

Ketua Tim PKM USU Peduli Kabupaten Langkat, Dr. Achmad Siddik Thoha, S.Hut., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan PKM tidak hanya berfokus pada pembersihan fisik lingkungan, tetapi juga mencakup pendampingan sanitasi darurat, distribusi air bersih, serta edukasi kebersihan kepada masyarakat terdampak.

“Melalui PKM Kebencanaan ini, USU hadir mendampingi masyarakat agar pemulihan pascabanjir berjalan lebih cepat dan berkelanjutan, khususnya dari aspek kesehatan lingkungan,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima di Medan, Rabu (31/12).

Salah satu kegiatan utama adalah aksi gotong royong “Jum’at Bersih” yang dipusatkan di Kelurahan Pekan Tanjung Pura. Kegiatan ini melibatkan aparatur kecamatan, kepala lingkungan, warga setempat, serta relawan lintas organisasi. Dari unsur akademisi, USU menurunkan 6 dosen dan 41 mahasiswa relawan yang tergabung dalam Satuan Tugas USU Peduli.

Berfoto bersama di halaman Masjid Azizi Tanjung Pura. Waspada.id/ist

Aksi diawali dengan apel bersama di halaman Masjid Azizi Tanjung Pura yang dipimpin Camat Tanjung Pura, Tengku Reza Adiya, S.STP., M.AP. Para peserta kemudian dibagi ke dalam lima zonasi pembersihan untuk mengoptimalkan pengangkutan sampah di wilayah terdampak banjir.

Kegiatan PKM ini didukung dengan sarana berupa 6 unit dump truck, 1 unit excavator, 2 unit truk air bersih, dan 3 unit kendaraan pick up. Sampah hasil pembersihan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Stabat. Dari Kelurahan Pekan Tanjung Pura saja, berhasil dikumpulkan sekitar 30 ton sampah semi basah.

Kegiatan berlanjut di Desa Paya Perupuk dan Desa Pematang Tengah pada 28 Desember 2025 dengan tambahan 10 ton sampah. Secara keseluruhan, Tim PKM USU berhasil menangani sekitar ±40 ton sampah, sekaligus mencegah praktik pembakaran sampah yang berdampak buruk bagi kesehatan.

Ketua kegiatan, Dr. Adri Huda, S.Si., menegaskan bahwa keberhasilan kegiatan PKM ini merupakan hasil sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam pemulihan lingkungan pascabencana.

Melalui PKM Kebencanaan ini, USU menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga hadir langsung membantu masyarakat dalam situasi darurat dan pemulihan pascabencana.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE